BERITASTRAIGHT NEWS

Kolaborator Gerakan Bebas Plastik, WALHI Sulbar Hadiri Pawai di Bundaran HI

Gofar: Karena Plastik Sekali Pakai Cemari Lingkungan

JAKARTA, TAYANG9 – Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sulawesi Barat (Sulbar) sebagai salah satu kolaborator gerakan bebas plastik ikuti pawai bebas plastik yang dihelat di Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta, Ahad 24 Juli 2022.

Nengsi dari WALHI Sulbar yang hadir dalam kegiatan kampanye yang dihelat oleh sejumlah koalisi lembaga yang konsern pada lingkungan itu melalui telepon mengatakan, kehadiran WALHI Sulbar dalam kegiatan pawai lingkungan itu merupakan rangkaian dari kegiatan WALHI Sulbar bersama sembilan provinsi lainnya di Indonesia yang telah melakukan brand audit sampah plastik.

“WALHI Sulbar sebelumnya telah melakukan dua kegiatan mulai dari brand audit sampah plastik di pantai Garassi lalu dilanjutkan dengan road show ke sejumlah kampus di Sulbar untuk memaparkan hasil dari brand audit yang telah dilakukan itu. Ini bentuk keseriusan WALHI Sulbar untuk ikut terlibat dalam upaya mengurangi sampah plastik yang hari ini menjadi momok lingkungan dan dunia,” ujar Nengsi atau yang karib disapa Beo ini.

Dikatakan Nengsi, isu pencemaran lingkungan bukan lagi hal yang tabu di kalangan masyarakat pelosok hingga metropolitan. “Pencemaran lingkungan yang terjadi hari ini dampak dari kurangnya kesadaran oleh sebagian masyarakat ditambah lagi pencemaran lingkungan oleh industri atau perusahaan yang kegiatan produksinya tidak ramah lingkungan,” ungkap Nengsi.

Sementara itu, Abdul Gofar juru kampanye urban berkeadilan WALHI Nasional juga wia whatsapp mengatakan, plastik sekali pakai kini menjadi isu sentral yang menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan.

“Harapan atau tujuan dari pawai bebas plastik 2022 ini, pertama, produsen yakni ritel, manufaktur, jasa makanan minuman agar menjalankan kewajibannya mengurangi kemasan, produk dan kemasan produk yang terbuat dari bahan tidak ramah lingkungan sesuai dengan mandat undang-undang pengelolaan sampah. Kedua, membuat dan membuka peta jalan pengurangan sampah oleh produsen ke publik sebagi bentuk keterbukaan informasi dan transparansi,” ungkap Gofar.

Gofar juga mengatakan, pawai bebas plastik 2022 di bundaan HI merupakan rangkain kegiatan sebelum, yang dimulai dengan kegiatan brand audit di sepanjang bulan Juni.

“Setidaknya ada 11 lokasi di 10 Provinsi yang menjadi titik lokasi brand audit, salah satunya Pantai Garassi, Sulawesi Barat. Pawai Bebas Plastik 2022 merupakan kegiatan tahunan yang telah dimulai sejak 2019 diinisiasi oleh delapan organisasi. Tahun ini ada lebih dari 30 kolaborator tambahan yang menjadi bagian dari pawai bebas plastik,” ungkapnya.

Gofar mengatakan, dari hasil brand audit di 11 titik, data dikompilasi secara nasional dan dipublikasikan pada saat siaran pers, Jumat, 22 Juli lalu. Sementara sampel sampah sachet sebanyak 1 kilogram yang dikirim oleh berbagai organisasi penyelenggara brand audit dibuat menjadi ular plastik raksasa yang dibawa saat aksi pawai bebas plastik di bundaran HI.

“Ular plastik raksasa sepanjang 16 meter adalah simbol banyaknya sampah plastik sekali pakai terutama sachet yang bergulung-gulung di sungai dan berakhir mencemari perairan kita, termasuk di pesisir dan lautan,” tandas Gofar.

BASRI DIMO

Selain aktif menulis, anggota muda kelompok pecinta alam Kalpataru Sulbar yang alumnus Fisip Unasman ini juga gandrung pada kesusasteraan dan soal-soal kemanusiaan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: