DPD Forum PLKP Sulbar Resmi Dilantik

Mamuju, Tayang9 – Pengurus Provinsi dan Kabupaten F-PLKP (Forum Pengelolaan Lembaga Kursus dan Pelatihan) se Provinsi Sulawesi Barat, untuk periode kerja 2019-2024 resmi dilantik yang dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPP F-PLKP, Ali Badarudin di Hotel Diana Mamuju Sulawesi Barat, Sabtu malam (28/12).
Pengurus baru ketua DPD F-PLKP Sulawesi Barat yang telah dilantik dinahkodai oleh Sudarmin Kadir SE. Pelantikan tersebut turut dihadiri Sekretaris Jenderal DPP F-PLKP, Zoelkifli M. Adam, sesepuh sekaligus penasehat forum PLKP, Muhammad Suyuti serta para penggiat lembaga kursus dan pelatihan se Sulawesi Barat.
Sudarmin Kadir dalam sambutannya, setelah usai dilantik bersama pengurus lainnya mengatakan, kegiatan ini adalah awal untuk berbenah sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme serta membangun komunikasi bagi sesama pengelola lembaga kursus dan pelatihan baik ditingkat daerah maupun pusat.
“Organisasi LKP yang kita bangun hari ini menjadi wadah silaturrahmi bagi pengelola. Juga sebagai media untuk berbagi pengalaman dan informasi sebagai langkah atau upaya untuk menjadi lebih baik dan profesional”, sebut Sudarmin.
Dirinya pun sangat bersyukur dan mengapresiasi kepada seluruh pengurus yang telah tergabung dalam F-PLKP atas partisipasinya dan juga sangat berterima kasih kepada DPP F-PLKP yang sempat hadir dan melantik pengurus baru di Provinsi Sulawesi Barat.
“Saya berharap kedepannya agar dengan terbetuknya pengurus ini bisa memberikan energi positif kepada para pengelola lembaga. Dan kedepannya LKP yang ada di wilayah Sulbar nantinya, akan mampu membuat badan-badan usaha yang produktif serta menciptakan lapangan kerja yang lebih luas tentunya”, terangnya.

Ditempat yang sama, Ketua Umum DPP F-PLKP, Ali Badarudin saat memberikan sambutan mengatakan jika kegiatan pelantikan yang dilakukan di daerah-daerah adalah sebagai bentuk komitmen dan integritas pengurus DPD kepada pengurus di seluruh Indonesia.
“Pelantikan pengurus daerah yang kami kunjungi merupakan bentuk anjangsana kepada pengurus serta para dewan pembina organisasi”, ucapnya Ali.
Dikatakannya lagi bahwa hadirnya lembaga-lembaga kursus dan pelatihan adalah wujud besarnya kebutuhan untuk meningkatkan sumberdaya manusia untuk menghadapi dunia usaha dan persaingan diera industri saat ini.
“LKP hari ini harus bisa bangkit dan memiliki inovasi agar bisa memiliki daya saing. Jika tidak memiliki keinginan untuk terus berubah dan berbenah maka khawatir lembaga rekan-rekan di daerah bisa tertinggal”, terangnya.
Lanjut Ali, ia pun menceritakan pengalamannya sekaligus memberikan semangat kepada pengelola lembaga. Dirinya yang juga saat ini sebagai direktur Lembaga Pendidikan Indonesia-Amerika (LPIA) Jakarta, saat awal membangun lembaga yang didirikan pada tahun 1990 itu, memang memerlukan keseriusan dan keuletan tersendiri. Dikatakannya bahwa saat mendirikan lembaganya tersebut dia hanya memiliki satu karyawan dan satu peserta didik saja.
“Rekan-rekan pengelola memang harus serius, segala usaha yang dilakukan dengan giat akan berbuah baik. Saat ini lembaga saya sudah memiliki banyak cabang di Indonesia untuk pendidikan kursus bahasa asing dan komputer. Dulunya hanya satu karyawan dan satu peserta, sekarang sudah ribuan karyawan dan peserta didik. Jadi rekan-rekan harus tetap optimis dan selalu memberi warna pada organisasi ini. Kalau saya bisa kenapa kalian tidak bisa”, tandasnya (zul)