Di acara Tingkat Nasional, Ini Harapan Chuduriah Pada Kader KOHATI
TAYANG9-Chuduriah Sahabuddin secara khusus diundang sebagai narasumber dalam acara tingkat nasional latihan Korps-HMI-Wati (KOHATI) HMI Cabang Majene yang dilaksanakan di Aula Wisma Yumari, Labuang Majene, Kamis (9/11).
Chuduriah Sahabudin dalam acara membawakan materi “Mengawal Kebijakan Publik yang Berkeadilan Gender” yang dihadiri oleh puluhan Kader KOHATI Se-Indonesia Timur.
Dalam kesempatan forum nasional tersebut, Chuduriah menyampaikan, Gender adalah konstruk sosial tentang peran laki-laki dan perempuan sebagaimana dituntut oleh masyarakat dan diperankan masing-masing oleh mereka. Sehingga Gender mendorong perempuan untuk tampil dalam wilayah publik atau public space sebagaimana yang diperankan oleh laki laki demi member dampak perubahan.
“Secara sederhana, Gender itu kan merupakan konstruk sosial dimana ada pembagian peran perempuan dan laki-laki, termasuk menuntut perempuan dalam memerankan dan tampil di wilayah Publik (public space). Sehingga peran kita dimasyarakat baik laki-laki ataupun kita yang perempuan dapat juga member kontribusi dan perubahan”, jelas Chuduriah yang juga Rektor Universitas Al Asyariyah Mandar itu.
Dalam pemaparan materi kebijakan Publik tersebut, Chuduriah juga mengharapkan perempuan terkhusus kader KOHATI, agar dapat mendorong strategi dan kebijakan yang berkaitan dengan Pengarusutamaan Gender (PUG). Karena menurutnya, melalui peran dan dorongan strategi serta kebijakan, keadilan dan kesetaraan Gender dapat tercapai.
“Saat ini begitu banyak produk kebijakan ramah Gender yang telah diterbitkan, baik dalam konteks Global dan Nasional. Salah satunya adalah Pengarusutamaan Gender (PUG). Sehingga, kita semua yang ada di forum ini memiliki kesempatan dan ruang untuk terus berperan dan mendorong strategi, kebijakan dan program-program kearah keadilan dan kesetaraan Gender. Terkhusus lagi pada program dan isu-isu kesejahteraan dan kesempatan kerja bagi perempuan di tataran publik,” tutup Chuduriah yang juga Alumni Doktoral bidang Sosiologi Politik Universitas Hasanuddin tersebut.