AHMAD ya habibi habibi / habibi salam habibi // Salam ‘alaika habibi // Ahmad ya habibi habibi / habibi salam habibi / Salam ‘alaika habibi // Ahmad ya habibi habibi / habibi salam habibi // Salam ‘alaika habibi //
Begitu penggalan liryk tembang shalawat yang mengalun indah dari bibir mungil Lia, gadis kelahiran Sidrap dan kini tercatat sebagai mahasiswi fakultas ekonomi Universitas Fajar Makassar itu. Senyumannya yang indah seirama dengan balutan gamis dan jilbab hitam yang dikenakannya. Sesekali senyum itu tampak mengembang seirama dengan gerakan tangannya mengikuti irama lantunannya dalam gerakan melamban pula santun.
Tak pelak, sejumlah tim pasangan calon (paslon) yang hadir di Gedung Nusantara atau yang lebih dikenal sebagai gedung gabungan dinas Polewali Mandar di Pekkabata itu tanpa komando bergerak mengikuti nada ritmis shalawat itu. Tak kurang sejumlah tim paslon itupun menaikkan tangannya mengikuti hentak ringan nada shalawat itu.
Shalawat berjudul Ahmad Ya Habibi itu mengalun indah pula damai tepat saat jedah debat publik putaran kedua pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Polewali Mandar periode 2018-2023 yang dilaksanakan, Senin (4/6) siang itu. Membuat kedua paslon nomor urut 1, Salim S Mengga – Marwan ST maupun paslon nomor urut 2, Andi Ibrahim Masdar – Muhammad Natsir Rahman tampak terhenyak pula khusyuk di atas panggung utama debat.
Pada acara debat publik yang berlangsung sejak sekitar pukul 14.00 hingga pukul 16.45 wita dan bertepatan dengan hari ke 18 ramadan 1439 H itu tampak aman dan tertib dibawah pengawalan langsung ratusan aparat kepolisian dari Brimob dan Polres Polman serta TNI dan Satpol PP Polewali Mandar dan tampak dihadiri pula sejumlah panelis seperti, Prof Ilmar, Prof Ahmad Sewang dan Mulyadi Prayitno.
Patut pula dicatat, dalam debat publik putaran kedua ini, sejumlah pihak menilai telah terdapat penyempurnaan yang lebih baik dari debat putaran pertama yang sebelumnya di gelar pada 21 Mei lalu. Itu tampak dari sound system yang digunakan telah jauh lebih baik ditambah pemasangan layar screen yang cukup besar dan berada di berbagai sudut termasuk di dalam ruangan penyelenggaraan debat publik itu.
Ketua Panwaslu Kabupaten Polewali Mandar, Suaib saat ditemui diusai acara debat tersebut kepada TAYANG9 mengaku, debat tersebut telah cukup lumayan bagus, jika dibandingkan dengan debat putaran pertama sebelumnya.
“Saya mengepresiasi KPU telah memberikan ruang yang telah cukup kepada semua paslon menyampaikan visi misi mereka lima tahun ke depan. Bahkan termasuk moderator juga bagi kami telah cukup bagus memandu dan memberikan ruang setara kepada semua paslon”.[**]