Mamuju – Tayang9 – Menanggapi adanya kritikan dari pengurus DPW Partai NasDem Sulawesi Barat, dalam hal ini Kamiruddin Islami, dan Jayadi, yang menilai Bakal Calon (Bacalon) Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, curi star atas agenda road shownya di Sepuluh Kecamatan, politisi Partai Demokrat, Arnold, angkat bicara.
Menurut Arnold, tudingan curi star yang dilayangkan oleh politisi Partai NasDem terhadap Sutinah, tersebut merupakan ungkapan atau bentuk kepanikan dari kubu Habsi – Irwan, mengingat saat ini, pihak penyelenggara belum sepenuhnya mengeluarkan regulasi tentang kampanye dan Alat Peraga Kampanye (APK).
“Soal Sutinah road show di Sepuluh kecamatan, dan dikatakan curi star, saya rasa adalah ungkapan panik dari kelompok petahana, kita sama – sama tahu bahwa untuk saat ini tahapan Pilkada belum berjalan, belum ada aturan terkait kampanye dan APK,” ucap Arnold, via WhatsApp, Rabu, 01/01/20.
Mantan aktivis PMII itu juga menambahkan, bahwa jika terdapat Bacalon bupati atau wakil bupati yang aktif bersosialisasi, hal tersebut masih masuk kategori wajar, lantaran belum adanya regulasi bersifa mengikat.
“Jadi siapun hari ini yang ingin mensosialisasikan diri sebaga balon Bupati, Wakil bupati masih sangat bisa, mengingat aturan belum ditetapkan oleh Bawaslu, jadi perlu dipertanyakan saja sikap DPW NasDem yang mengatakan Sutinah curi star. Kalau saya sih sebutnya situ waras,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia juga menuturkan, bahwa alasan utama sehingga pihaknya lebih memilih berdiam diri, dengan tidak menyoroti APK petahana yang terpasang pada fasilitas pemerintah, lantaran dirinya memahami betul tentang regulasi tahapan Pilkada.
“Kami juga melihat baliho petahana masih bersandar pada fasilitas pemerintah, tapi kami diam, sebab kami waras dan sadar kalau itu masih sah dilakukan.Tapi kalau aturan dan tahapan sudah berlangsung maka mau tidak mau, suka atau tidak semua itu harus diturunkan,” tutupnya.(FM)
