Mamuju – Tayang9 – Bupati serta Wakil Bupati Mamuju Habsi Wahid dan Irwan Pababari (Habsi – Irwan), dipastikan kembali berpasangan pada Pilkada Mamuju tahun 2020, setelah keluarga besar antara kedua pihak menggelar deklarasi, di Rujab Wakil Bupati Mamuju, Jum’at, 01/11/19.
Agenda deklarasi, yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan antara kedua keluarga besar tersebut, dihadiri langsung oleh Raja Mamuju Andi Maksum Da’i, Almalik Pababari, Bakal Calon Bupati Habsi Wahid dan Wakilnya Irwan Pababari, beserta para pendukung pasangan Habsi – Irwan.
Dalam sambutannya, Andi Maksum Da’i mengaku sangat bersyukur karena dimomentum tersebut, telah terbangun suatu kesempatan antara kedua keluarga besar yakni Habsi Wahid dan Irwan. SP. Pababari, yang kembali memantapkan diri untuk tetap bersama pada Pilkada Mamuju Tahun 2020 mendatang.
“Dimana beliau, telah bertekad untuk bersatu kembali mencalonkan diri menjadi untuk menjadi bupati dan wakil bupati Mamuju,” ucap Andi Maksum Da’i.
Selain itu juga berharap, agar seluruh elemen masyarakat khususnya di Kabupaten Mamuju, dapat terlibat langsung dalam mensukseskan Pilkada Tahun 2020 mendatang, serta memenangkan pasangan Habsi Wahid dan Irwan Pababari, yang telah resmi untuk tetap berpasangan.
“Akhirnya saya harapkan tanggung jawab kita seperti ini, kita wujudkan dengan mensukseskan dan memenangkan bapak Habsi Wahid sebagai Bupati Mamuju, dan bapak Irwan Satya Pababari sebagai wakil bupati,” tutupnya.
Sementara itu, di tempat yang sama Almalik Pababari juga menyampaikan, bahwa dengan ditanganinya kesepakatan tersebut, merupakan suatu penegasan jika kedua keluarga besar, telah komitmen untuk kembali mengusung pasangan Habsi – Irwan pada Pilkada Mamuju Tahun 2020 mendatang.
“Hari ini kita menyaksikan penandatanganan, kedua belah pihak keluarga ini telah sepakat, menyatu untuk memilih kembali mereka berdua (red Habsi-Irwan), untuk dipilih jadi bupati dan wakil Bupati tahun 2020 akan datang,” ungkap Almalik Pababari.
Orang tua kandung dari Irwan Pababari itu juga menuturkan, bahwa lahirnya kesepakatan yang terbangun tersebut, tidak lah mudah, akan tetapi melalui proses pemikiran dan diskusi yang cuku panjang di internal keluarga besar, khususnya ke Maradika Mamuju dalam hal ini Andi Maksum Da’i.
“Kesepakatan ini lahir, sudah dipikir sedemikian lama dan kita coba diskusi, berkali – kali saya menyampaikan ke Maradika,” tutupnya. (FM)
