Target Retribusi Parkir Disorot Anggota DPRD Majene

MAJENE, TAYANG9 – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majene, Adi Ahsan mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Majene melalui Dinas Perhubungan (Dishub) belum tanggap dalam memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir kendaraan di Wilayah Kabupaten Majene.
Hal itu diungkapkan dalam rapat Banggar DPRD Majene bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang juga menghadirkan Dinas Perhubungan (Dishub) Majene. Dalam rapat tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Majene, Mukhlis, saat memaparkan target PAD di hadapan peserta rapat, pihaknya menyebutkan jika target pendapatan retribusi parkir untuk tahun 2023 senilai Rp800 juta lebih selama setahun.
Hal tersebut langsung ditanggapi oleh Adi Ahsan, yang juga anggota Banggar DPRD Majene. Dia mengatakan jika target pendapatan yang disampaikan oleh pihak Dishub ada penurunan yang cukup sigfnifikan dari target tahun-tahun sebelumnya.
Bukan tanpa alasan, menurutnya politisi yang terkenal vokal ini, pendapatan dari retribusi dari parkir untuk empat tahun sebelumnya berada diangka Rp900 juta lebih, bahkan bahkan pada tahun berikutnya sudah pernah mencapai diangka Rp 1 miliar.
“Jika memamakai logika berfikir kita, orang yang parkir tidak pernah berkurang, sebab setiap tahunnya justru kendaraan semakin bertambah. Jadi saya bisa katakan kalau Dishub Majene tidak punya data real target serta capaian pendapatan retribusi parkir”, ujarnya.
Dalam rapat itu juga, Adi Ahsan juga menyampaikan agar Dishub segera berbenah dan melakukan perbaikan serta inovasi, agar PAD dari sektor retribusi parkir dapat lebih maksimal. Dia juga meminta agar target pendapatan dari retribusi parkir dinaikkan pada angka Rp1 miliar. Jika hal itu tidak dilaksanakan, maka pihaknya tidak akan melanjutkan pembahasan RAPBD Majene. (int)