Legilatif Majene Sampaikan Poin Pertemuan dengan BNPB Pusat

MAJENE, TAYANG9 – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majene menyampaikan hasil pertemuan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, sebagai upaya konsultasi untuk penanganan korban bencana gempa di Majene.
Lembaga legislatif Majene dalam hal ini Panitia Khusus (Pansus) Kebencanaan DPRD Majene membeberkan hasil pertemuannya dengan pihak BNPB pusat di Jakarta beberapa waktu lalu. Hal ini dilakukan untuk menjawab tuntutan para korban bencana alam serta tuntutan Mahasiswa yang selalu disuarakan
Dalam uraiannya, Rahman Panitia Khusus (Pansus) Kebencanaan DPRD Majene menyampaikan apa yang menjadi hasil atau poin pertemuan dengan pihak BNPB di Jakarta.
“Ada beberapa poin penting yang menjadi hasil pertemuan kami di jakarta bersama pihak BNPB pusat diantaranya, yang pertama, pengajuan pencairan kategori berat dengan data 425 KK sudah diterima BNPB dan akan ditindaklanjuti dalam waktu dekat”, ujarnya.
Kemudian yang kedua, lanjut Rahman, bahwa dana sisa dari kategori berat sebanyak Rp27 miliar lebih, akan didiskusikan di unsur pimpinan BNPB. Dana tersebut oleh pansus diminta tetap diperuntukkan untuk rumah rusak sedang dan rusak ringan.
“Untuk yang ketiga, kekurangan dana kategori sedang dan ringan BNPB menginstruksikan kepada Pemda Majene untuk membuat surat proposal atau pengajuan permohonan ke Kementerian Keuangan Republik Indonesia”, jelasnya
Sedangkan untuk poin kelima, tambah Rahman yaitu pihak BNPB meminta semua data surat dukungan segera diajukan sebelum akhir tahun ini, sebab BNPB mengisyaratkan sebelum tanggal 30 Desember seluruh administrasi pendukung harus terselesaikan. (int)