BERITASTRAIGHT NEWS

Workshop Pemanfaatan Kecerdasan Artifisial Dorong Guru SMKN 1 Sumarorong Lebih Kreatif dalam Pembelajaran

SUMARORNG, TAYANG9 — Dalam upaya meningkatkan inovasi dan kreativitas tenaga pendidik di era digital, Komunitas Belajar UPTD SMK Negeri 1 Sumarorong, Kabupaten Mamasa, menggelar kegiatan Workshop Pemanfaatan Kecerdasan Artifisial untuk Pembelajaran Kreatif. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (27/10) dan dihadiri oleh seluruh guru SMKN 1 Sumarorong dari berbagai bidang mata pelajaran dan keahlian.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala UPTD SMKN 1 Sumarorong, Arnoldus, S.Pd., M.Pd., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran pendidik untuk terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.

Peserta Workshop Pemanfaatan Kecerdasan Artifisial untuk Pembelajaran Kreatif.

“Pola-pola tradisional dalam mengajar sudah saatnya ditinggalkan. Pendidik perlu berani beradaptasi dan berkolaborasi dalam menyusun perencanaan pembelajaran yang kreatif dan relevan dengan kebutuhan zaman,” ujar Arnoldus.

Ia juga berharap agar kegiatan seperti workshop ini menjadi wadah berbagi ilmu baru bagi para guru, khususnya dalam memanfaatkan berbagai aplikasi dan teknologi pembelajaran.

“Dengan begitu, kita bisa menjadi guru yang tidak ketinggalan zaman,” tambahnya.

Peserta Workshop Pemanfaatan Kecerdasan Artifisial untuk Pembelajaran Kreatif.

Workshop ini menghadirkan Indahsari, S.Pd. sebagai narasumber. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengimbasan Koding dan Kecerdasan Artifisial, sebagai tindak lanjut dari pelatihan yang sebelumnya diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat.

Dalam pemaparannya, Indahsari menjelaskan pentingnya memahami koding sebagai bentuk literasi baru di era digital.

“Koding itu seperti membaca dan menulis dalam dunia teknologi. Ia melatih siswa untuk berpikir logis, sistematis, dan solutif melalui pendekatan berpikir komputasional,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa kecerdasan artifisial (AI) bukanlah ancaman bagi dunia pendidikan, melainkan mitra kreativitas yang mampu memperluas batas produktivitas guru dan siswa.

“AI membantu kita menghasilkan karya yang kompleks dalam waktu singkat. Namun perlu diingat, AI tidak menggantikan pendidik, AI hanya menjadi alat untuk memperkuat peran guru sebagai penggerak pembelajaran,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, para pendidik diharapkan mampu memanfaatkan teknologi, khususnya AI dan koding, sebagai sarana untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih interaktif, inspiratif, dan bermakna bagi peserta didik.

Workshop tersebut menandai langkah nyata SMKN 1 Sumarorong dalam mengadopsi teknologi sebagai bagian dari transformasi pendidikan menuju masa depan yang lebih kreatif dan adaptif. (**)

SULHAN SAMMUANE

Selain Menulis dirinya juga dikenal aktif sebagai pemerhati pendidikan anak usia dini

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: