BERITASTRAIGHT NEWS

Tawarkan Dua Strategi Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Muhammad Arif Sabet Runner Up Lomba Menulis Opini Pilkada Polman 2024

POLMAN, TAYANG9 – Minggu 24 November 2024, KPU Kabupaten Polewali Mandar resmi mengumumkan juara lomba menulis opini Pilkada 2024 dan menobatkan Muhammad Arif, warga desa Mombi Kecamatan Alu Kabupaten Polewali Mandar sebagai runner up dengan judul opini “KPU Grebek Pasar dan Peran Konten Kreator Lokal, Strategi Tingkatkan Partisipasi Pemilih”.

Muhammad Arif, yang sebelumnya juga menyabet sebagai penulis feature terbaik ketiga Gerakan Tenaga Pendamping Profesional Menulis Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa PDTT RI itu, kepada koran online ini mengatakan, alasan dirinya menawarkan dua strategi dalam peningkatan partisipasi pemilih itu, karena dirinya mengacu, pada tema yang ditawarkan KPU Polewali Mandar yaitu Peningkatan Partisipasi Pemilih di Pilkada Polewali Mandar 2024.

“Kebetulan saya lihat berita tentang target KPU Polewali Mandar untuk meningkatkan partisipasi pemilih sebanyak 80 persen lebih, jadi saya tawarkan kedua gagasan tersebut, kalau memang pada Pilkada kali ini sulit untuk dilaksanakan mengingat mepetnya waktu, paling tidak menjadi rekomendasi pada Pemilu dan Pilkada yang akan datang,” ujar Muhammad Arif yang merupakan alumni jurusan ilmu komunikasi FISIP Unasman tersebut.

Dalam tulisannya Muhammad Arif mengulas tentang pasar tradisional yang disinkronkan dengan teori solidaritas mekanik yang dikemukan bapak Sosiologi Modern Emile Durkheim. Menurutnya, pasar menjadi tempat efektif bagi KPU Polman beserta seluruh badan adhocnya untuk mengajak para pemilih dalam berpartisipasi secara aktif di TPS.

“Masyarakat yang ada di pasar tradisional umumnya memiliki nilai-nilai bersama dan budaya yang saling mengikat antara satu dengan yang lain. Seperti etika kerja, kepercayaan, dan interaksi sosial sehari-hari. Dengan menggunakan penyelenggara adhoc yang terdiri dari anggota masyarakat lokal, KPU dapat memanfaatkan solidaritas ini untuk menciptakan kesadaran kolektif dan motivasi bersama untuk berpartisipasi dalam pilkada,” kata pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai Pendamping Lokal Desa (PLD) di Kecamatan Alu tersebut.

Selain menyasar pasar-pasar tradisional, Muhammad Arif juga menawarkan gagasan kepada KPU untuk melibatkan para konten kreator lokal dalam peningkatan partisipasi pemilih di Pemilu dan Pilkada. Konten kreator lokal menurutnya memiliki keunggulan tersendiri, sebab selain memiliki ribuan bahkan puluhan ribu pengikut, para influencer tersebut memiliki daya pikat karena konten-kontennya yang menghibur dan berinteraksi langsung dengan para audiensnya.

“Konten kreator lokal memiliki daya tarik tersendiri. Selain memiliki banyak pengikut, cara mereka berkomunikasi dengan bahasa lokal dan dialek khas masyarakat Polewali Mandar menjadi keunggulan tersendiri dalam menyampaikan pesan agar lebih mudah dipahami. Selain itu, interaksi langsung dengan audiens juga menjadi faktor penting yang memungkinkan pesan-pesan Pilkada tersampaikan secara efektif,” imbuh Muhammad Arif dalam sikap yang merendah kepada koran online ini.

REDAKSI

Koran Online TAYANG9.COM - "Menulis Gagasan, Mencatat Peristiwa" Boyang Nol Pitu Berkat Pesona Polewali Sulbar. Email: sureltayang9@gmail.com Gawai: +62 852-5395-5557

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: