BERITA

Sosialisasi Bantuan Rastra, Kadis Sosial Majene: Pendamping PKH Harus Turun Kelapangan

Photo. istimewa

Tayang9.com, Majene- Kepala Dinas Sosial Kabupaten Majene, Ahmadia mengatakan, pendamping Keluarga Harapan (PKH) harus intens turun kelapangan melihat langsung kondisi masyarakat miskin. Hal itu, kata Ahmadia, agar tidak ada kesimpang siurang perihal data warga Miskin yang masuk penerima bantuan.

“Pendamping (PKH) harus turun kelapangan. Jangan hanya ditempat. Untuk mengetahui kondisi masyarakat siapa yang layak menerima bantuan,” tegas Ahmadiah di acara Sosialisasi Bantuan Rastra, di Aula kantor Camat, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Selasa (23/1).

Lanjut Ahmadiah, persoalan-persoalan yang terjadi dilapangan dari data yang diperoleh, seharusnya dikoordinasikan kepada para kepala Desa ataupun kelurahan. Karena jalur koordinasi antara pendamping dan kepala desa akan mampu menjawab setiap persoalan apabila ada temuan dilapangan. Terutama soal data-data penerima bantuan.

“Jika persoalan antara Pendamping dengan pemerintah setempat diwilayah dampingan, mungkin pendamping kurang koordinasi. Apalagi data yang diperoleh langsung dari kementrian. Koordinasi itu penting kaarena kita tidak bergerak masing-masing,” himbau Ahmadia.

Ia menambahkan, jika ada pendamping yang kurang koordinasi berarti pendamping tersebut perlu dipertanyakan kapasitasnya.

“Kalau ada pendamping yang seperti itu, berarti dia tidak tau bicara. Contoh kasus dari temuan kita, di desa Sendana, ada warga tidak tecrdata di dinas sosial atas nama Indo Tanda. Jadi para pendamping harus banyak koordinasi,” tegasnya.

Dalam acara tersebut, hadir beberapa kepala desa dan lurah kecamatan Sendana, TKSK, PKH, Sekcam Sendana dan Kordinator Kabupaten PKH

NASRUL MASSE

Anak pelaut yang ingin menulis dan membaca di daratan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: