Pasca Pemilu, Ketua PKC PMII Sulbar Ajak Masyarakat Tenang Menunggu Hasil Resmi KPU
Polewali – Tayang9 – Menyikapi munculnya sejumlah hasil hitung cepat, pasca pemungutan suara Pemilu 17 April 2019 lalu diselenggarakan, baik ditingkat pemilihan Presiden dan calon anggota legislatif, Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulawesi Barat Joko Prianto angkat bicara.
Menurut Joko Prianto, meski telah bermunculan sejumlah hasil versi hitung cepat yang disampaikan oleh tim Calon maupun lembaga survei, namun PKC PMII Provinsi Sulawesi Barat secara kelembagaan, tetap mengajak seluruh lapisan masyarakat konsisten menunggu hasil resmi dari KPU, sehingga kondusifitas setelah pelaksanaan Pemilu 17 April 2019 lalu senantiasa terjaga.
“PKC PMII Sulbar mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat, agar tetap tenang menunggu hasil perhitungan oleh KPU, dan agar tetap menjaga kondisifitas pasca Pemilu ini. Karna yang paling penting dalam sistem demokrasi kita, adalah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap bersatu, dan tidak terpecah belah.Itulah semangat dalam sistem berdemokrasi kita hari ini,” ucap Joko,via Whatsaap, Selasa, 23/04/19.malam.
Selain itu ia juga menambahkan, agar agar masyarakat khsususnya di Bumi Tanah Malaqbi, tidak terprovokasi dengan munculnya issu – issu hoax dan ujaran kebencian, khususnya setelah pelaksanaan proses Pemungutan suara 17 April 2019 lalu.
“Masyarakat jangan ikut terprovokasi dan termakan oleh issu – issu hoax, dan ujaran kebencian,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pemuda yang merupakan alumni salah satu kampus di Kabupaten Polewali Mandar itu juga menuturkan, bahwa pihaknya sangat mendukung penuh seluruh jajaran penyelenggara Pemilu, baik ditingkat Kabupaten, Provinsi hingga desa, yang dinilai telah memperlihatkan konsistensi dan kesungguhannya, mensukseskan pesta Rakyat lima tahunan itu.
“Selanjutnya kami mendukung Penyelenggara Pemilu, dan KPU agar tetap bekerja. Apalagi melihat di beberapa daerah banyak penyelenggara KPU, di tingkat kecamatan maupun desa yang telah bekerja keras, untuk mensukseskan kegiatan Pemilu ini, sampai harus di rawat inap karna mengalami kelelahan,” tutupnya.(FM)