GAGASANOPINI

Mengapa Perahu Sandeq Dapat Melawan Arah Angin?

TAYANG9 – Pembahasan mengenai penerapan hukum Bernoulli pada perahu sandeq di tulisan ini bermula ketika teman bapak saya terheran heran merasakan hembusan angin di salah satu bilik rumah saya.

Bagaimana mungkin tinggal di pemukiman padat, yang mana di depan belakang samping kiri kanan adalah rumah bisa ada angin merengsek masuk ke bilik yang tersembunyi ini ? Tanya kawan bapak saya pada bapak saya.

Detailnya, bilik itu berada di sisi kanan dan berjarak dua ruangan dari muka rumah. Model ruangan rumah saya agak mirip bus. Memanjang. Jadi kalau diibaratkan bus, bilik itu berada kursi barisan kanan yang terpaut barang empat atau lima kursi dari kursi paling depan, artinya ia agak di tengah.

Di bilik itu juga, melalui jendela kita dapat menengok rumah tetangga yang berjarak satu gang kecil selebar kurang lebih 1 meter. Mungkin sebagian besar orang akan berasumsi bahwa bilik itu akan kesulitan mendapat pasokan angin karena terhalangi oleh banyak dinding.

Faktanya hampir setiap saat saya bisa merasakan angin sepoi saat di bilik itu.

Pada satu kesempatan saya menjelaskan secara ilmiah terkait fenomena langka ini pada bapak saya. Jadi angin sepoi itu sebenarnya tidak berasal dari luar namun dari dalam bilik ke luar rumah melalui jendela. Udara dalam rumah cenderung diam sementara udara di luar bergerak. Menurut hukum Bernoulli tekanan udara yang bergerak lebih rendah dibanding tekanan udara diam dan semakin cepat udara bergerak semakin rendah pula tekanannya.

Karena tekanan udara dalam bilik diam dan udara di luar bergerak. Ini membuat tekanan udara dalam bilik lebih besar dibanding tekanan udara di luar sehingga udara dalam bilik ini cenderung terdorong keluar. Inilah alasan mengapa ada angin dalam bilik.

Gejala ini mirip dengan pintu rumah yang bergerak dan tertutup sendiri bila ada badai. Ini disebabkan udara dalam rumah yang relatif diam membuat tekannannya lebih tinggi dibanding udara di luar sehingga ia terdorong keluar dan ikut mendorong pintu.

Hukum Bernoulli ini kita bisa ekseprimenkan cukup dengan bermodalkan kertas selembar. Cobalah ambil selembar kertas lalu bentangkan di depan mulut anda. Lalu tipu sisi atasnya, anda akan melihat kertas terangkat. Kertas terangkat karena tekanan dibawah kertas lebih kuat sehingga ia terdorong ke atas.

Ini pula yang menjelaskan mengapa pesawat bisa terbang karena desain sayap pesawat memungkinkan tekanan udara di atasnya lebih kecil dibanding tekanan udara di bawah pesawat sehingga pesawat bisa terangkat ke atas.

Saya juga sempat menjelaskan pada bapak saya waktu itu terkait perahu sandeq yang dapat melawan arah angin padahal perahu sandeq mengandalkan daya dorong angin yang seharusnya selalu searah dengan arah angin dan tidak bisa melawan arah angin.

For your information. Sandeq adalah perahu tradisinonal mandar yang konon katanya perahu layar tradisional tercepat di dunia. Perahu ini ramping dan memiliki cadik di dua ujungnya. Inilah mengapa dinamai perahu sandeq karena sandeq artinya cadik. lengkapnya, lihat gambar di atas untuk mengetahui bentuknya secara lengkap.

Namun perahu sandeq yang saya maksud bukanlah persahu sandeq sekarang yang sudah tersapu oleh gelombang revolusi industri yang mana sudah tidak lagi mengandalkan angin sebagai daya pendorong tapi mengandalkan mesin. Sebenarnya penggunan layar tetap dipakai tetapi itu dipakai untuk event budaya saja sebagai upaya otentikasi perahu sandeq.

Okelah saya takkan berlama-lama membahas segala tetek bengek perahu sandeq karena saya tidak sedang berada dalam kapasitas membahas perahu sandeq secara utuh.

Jadi perahu sandeq dapat melawan arah angin karena ada terapan hukum Bernoulli disitu. layar perahu sandeq distel miring. Angin dari depan dialirikan di sisi luar layar, karena udara dalam bagian layar relatif diam maka tekanannya lebih tinggi dibanding udara di sisi luar layar, sehingga udara di sisi dalam layar terdorong keluar. Keadaan ini membuat sandeq bergerak ke samping tetapi guling (alat kemudi) dan sawi mencegah itu sehingg sandeq dapat bergerak sedikit agak ke depan.

Ngomong-ngomong saya jadi curiga jangan-jangan hukum Beronulli ini pertama kali ditemukan oleh leluhur mandar. heheh. Diluar itu sebagai generasi muda Mandar saya bangga punya leluhur mandar yang tangguh juga cerdas. saya katakan cerdas karena mampu menerapkan hukum hukum fisika tanpa belajar di unversitas. Keren kan nenek moyang kami.

MUHAMMAD GUFRAN

Sarjana biasa-biasa yang kebetulan hobi menulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: