Maksimalkan Pengawasan, Panwascam Wonomulyo Bentuk Tim Relawan
Ruu
Tayang9.com, Polman- Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, kembali membuat gebrakan dalam rangka fungsi dan tugasnya sebagai lembaga pengawasan pemilu, dengan menginisiasi pembentukan relawan pengawasan partisipatif masyarakat.
Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan menggelar rapat koordinasi dengan unsur kepemudaan. Mulai dari perwakilan KNPI Kec. Wonomulyo, IPM Wonomulyo, Serikat Pemuda Desa Galeso, Tumpiling Society, hingga pelajar dan mahasiswa. Kegiatan tersebut dilaksanakan di sekretariat Panwascam, Jln. Poros Majene, Desa Campurejo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Rabu (17/1)
Komisioner Panwaslu Wonomulyo, Irwan, yang memimpin rapat koordinasi pembentukan relawan partisipatif tersebut, mengatakan, dalam menyongsong Pilkada Polman ke depan, masyarakat memiliki peran penting untuk dapat bersama Panwaslu mengawal proses partisipasi politik dan berdemokrasi secara sehat. Hal tersebut sejalan dengan misi Bawaslu Pusat yang menekankan keterlibatan masyarakat dalam partisipasi pengawasan di setiap tahapan.
“Sebelum mendapatkan petunjuk dari Panwaslu kabupaten, rencana pembentukan ini memang sudah lama terpikir oleh kami. Pembentukan relawan ini penting, agar kami bisa lebih maksimal dalam kerja pengawasan dengan melibatkan masyarakat” ungkapnya.
Mantan relawan demokrasi kabupaten Polman tersebut, juga menyorot soal kenyataan demokratisasi kita, yang menurutnya, mengalami krisis dan kehilangan nilai di masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan tingginya sikap acuh tak acuh dan pragmatisme politik masyarakat pada helatan pemilu ataupun Pilkada. Olehnya, lanjut Irwan, tugas relawan partisipatif ini nantinya tidak hanya akan terfokus pada kerjasama dalam mengawasi kecurangan pemilu dan sosialisasi soal bentuk pelanggaran secara teknis, namun lebih jauh memberikan penyadaran soal partisipasi aktif masyarakat dengan menyadari bahwa demokrasi memiliki nilai-nilai luhur yang menjadi ruang menentukan suara mereka secara hakiki dan berdaulat. Sehingga nantinya, tim relawan partisipatif masyarakat ini, tidak saja ikut terlibat aktif dalam memantau jalannya proses pemilu, akan tetapi memberikan kontribusi untuk mensosialisasikan signifikansi partisipasi politik dan demokrasi yang lebih baik.
“Mayoritas masyarakat kita itu masih beranggapan bahwa pemilu ataupun pilkada tidak memberikan efek langsung kepada mereka, melainkan hanya menguntungkan segelintir elit saja. Yang penting dari ini semua, bagi saya, bukan hanya soal pada sosialisasi soal pelanggaran. Tapi lebih pada proses penyadaran tentang nilai demokrasi hingga menjadi komponen penting dalam masyarakat kita yang mulai hilang.” Ungkap pimpinan devisi pencegahan dan hubungan antar lembaga, Panwaslu Wonomulyo ini.
Sementara itu, ketua KNPI Wonomulyo, Sudianto, menyampaikan apresiasi mendalam soal langkah yang ditempuh oleh Panwascam Wonomulyo. Menurutnya, pemuda memiliki peranan penting dalam soal misi menyongsong demokrasi yang lebih sehat dan bermartabat. Khususnya dalam kontestasi Pilkada di Polewali Mandar yang akan dihelat 27 Juni 2018 mendatang.
Ia mengungkapkan, bahwa di setiap ajang Pilkada, potensi maraknya money politic masih sangat besar. Pemuda sebagai agen perubahan, dapat berkontribusi dengan melakukan sosialisasi soal potensi pelanggaran tersebut ke masyarakat. Kemudian soal adanya potensi intimidasi terhadap partisipan pemilih, relawan dapat terlibat aktif menyampaikannya ke Panwas.
“Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan dan diinisiasi oleh Panwascam Wonomulyo. Bahwa keterlibatan pemuda memang menjadi penting. Terutama juga soal pemilih pemula yang hadir di kegiatan ini,” terang pemuda yang juga mantan relawan demokrasi tersebut.
Lanjut Irwan, adapun rencana tindak lanjut Panwascam Wonomulyo dari pembentukan relawan partisipatif adalah melakukan koordinasi dengan panwaslu Polewali Mandar untuk mengadakan Bimbingan Teknis sebelum para relawan terjun ke lapangan.
Direncanakan, para relawan bersama dengan Panwascam Wonomulyo akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, pasar, dan ruang publik lainnya. Selain itu, kata Irwan, juga direncanakan akan membentuk forum warga, juga membentuk forum khusus yang diperuntukan kepada Aparat Sipil Negara (ASN), pemerintah, dan aparat desa, soal pentingnya netralitas mereka selama helatan pemilu.
Sehingga harap Irwan, masyarakat dari segenap unsur, benar-benar menjadi partner dan corong informasi bagi Bawaslu, khususnya di lingkungan Panwascam Wonomulyo.
Irwan menilai, indikator kesuksesan Pilkada, salah satunya ketika masyarakat dapat memberikan partisipasi penuh dalam masing-masing bidang dan kapasitasnya. Seperti apa yang menjadi slogan dari Bawaslu RI “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu”.
“Tolak ukur kesuksesan Pilkada mendatang, jika masyarakat dapat terlibat aktif. Malam ini, beberapa relawan dari berbagai unsur kepemudaan, telah bersepakat menanggalkan lembaga masing-masing, dan melebur ke dalam kerja relawan partisipatif bersama kami. Semoga semuanya dapat berjalan lancar,” tutup Irwan pria tambun itu.