BERITASTRAIGHT NEWS

Karang Taruna Pembaharu Peringati Hari HAM Internasional

Usung Tema Pelacakan Pelanggaran HAM

PASANGKAYU, TAYANG9 – Karang Taruna Pembaharu Desa Kalola secara meriah menggelar kegiatan peringatan Hari HAM Internasional dengan fokus pembahasan melacak pelanggaran HAM di Desa. Kegiatan digelar di Desa Kalola, 10 Desember 2023.

Kegiatan diawali dengan pemutaran film dokumenter produksi Watchdoc yang berjudul “Tanah Moyangku”. Sebuah film yang mengisahkan tentang perjuangan rakyat Indonesia dalam melindungi hak-hak asasi mereka terkait dengan tanah leluhur mereka. Film tersebut menyajikan kisah yang menginspirasi serta memantik kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melindungi tanah, juga mempertahankan ruang hidup dan penghidupan.

Usai pemutaran film, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi yang melibatkan beberapa kelompok pemuda, diantarannya Karang Taruna Desa Pangian, SISPALA SMA 1 Bambalamotu, Remaja Masjid Desa Kalola dan sebagian pemuda lingkup Kecamatan Bambalamotu. Diskusi ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mengenai pelanggaran HAM yang terjadi di Desa dan memuculkan wacana mitigasi serta antisipasi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Kegiatan ini berlangsung di lapangan voli Dusun Kalola, dimulai pukul 20.00 dan berakhir pada 23.00 WITA. Acara NOBAR dan diskusi ini dibuka oleh kepala Desa Kalola dan dihadiri oleh Direktur LBH Pasangkayu selaku pemantik diskusi.

Dalam sesi diskusi, Zainuddin, Ketua Karang Taruna Pembaharu menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi dan kondsi lingkungan yang ada di Desa Kalola.

“Hadirnya PT. Toscano Indah Pratama, telah memberi dampak buruk bagi udara kalola, polusi yang ditimbulkan mempengaruhi produktivitas tanah, al hasil produksi pertanian masyarakat menurung drastis. Belum lagi, bau busuk dari limbah pabrik yang dirasakan warga, sangat menganggu kenyamanan beraktivita,” ujar Zainuddin.

Juga dikatakan Zainuddin, kegiatan peringatan Hari HAM Internasional ini merupakan langkah nyata pemuda dalam mendorong pemberian pemahaman sejak dini kepada masyarakat pada umumnya, bahwa tanah adalah sumber keberlanjutan kehidupa, kehilangan tanah sama dengan kehilangan nyawa.

Zainuddin berharap, kegiatan yang diselenggarakan itu, dapat menjadi titik balik untuk melihat jejak-jejak kejam pelanggaran HAM dan pengrusakan lingkungan yang dilakukan oleh negara yakni penguasa dan pengusaha.

“Terakhir, dalam mengantisipasi pemuda ikut tertarik kedalam jurang kekejian dimomentum politik 2024, secara sigap pemuda harus lantang memilih posisi kritis dan mandiri untuk tetap pada poros penujjang konstruksi cita-cita revolusioner. Perkuat gerakan rakyat, sejatinya adalah tugas pemuda. Tidak ada suara tampa keadilan sosial dan ekologis,” ungkapnya.

Asdar Sirajuddin, Direktur LBH Pasangkayu sebagai pemantik diskusi berharap, “kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat mengenai HAM dan mendorong tindakan nyata dalam mengatasi pelanggaran HAM yang terjadi di sekitar kita, khususnya desa”.


Sumber: release Zainuddin, Ketua Karang Taruna Pembaharu

 

REDAKSI

Koran Online TAYANG9.COM - "Menulis Gagasan, Mencatat Peristiwa" Boyang Nol Pitu Berkat Pesona Polewali Sulbar. Email: sureltayang9@gmail.com Gawai: +62 852-5395-5557

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: