Gelar FGD, Kapolda Sulbar Minta Para Dai Cegah Politisasi di Tempat Ibadah
Mamuju – Tayang9 – Dalam rangka mengawal pemilu legislatif dan pemilihan presiden 17 April 2019 mendatang, Polda Provinsi Sulawesi Barat, menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama kelompok dai, Aula Arya Guna,Jumat. 05/4/19.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kapolda Brigjen Pol.Baharudin Djafar tersebut, mengangkat tema, “langkah-langkah antisipasi dalam mencegah politisasi tempat ibadah pada pemilu legislatif dan pemilihan presiden tahun 2019.”
Dalam sambutannya Brigjen Pol.Baharuddin Djafar, menghimbau agar seluruh tokoh agama mencegah siapa saja, yang ingin menjadikan tempat-tempat ibadah sebagai sarana politisasi.
“Kita harus jaga kemulian tempat ibadah, jangan sampai hanya karena kepentingan pribadi kesuciannya Masjid, Gereja, Biara dan selainnya tercoreng karena di gunakan sebagai sarana politik,” ucap Brigjen Pol.Baharudin Djafar.
Selain itu ia juga menambahkan, bahwa untuk menjaga stabilitas kamtibmas, mengamankan, mendamaikan dan menjaga kerukunan negeri, maka harus di mulai dari keluarga.
“Kalau ingin amankan, damaikan dan rukunkan negeri ini harus di mulai dari keluarga, makanya prinsip sekamar, sedapur dan sesumur harus diterapkan sehingga tercipta keharmonisan dalam keluarga dan tentunya akan berimbas di tengah-tengah masyarakat,” tutupnya.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasrem 142 Tatag, Wakabinda, Bawaslu, KPU, MUI, dan para Da’i,, tokoh agama, serta para bhabinkamtibmas.(*/FM)