CARITA KACO
-
Apr- 2021 -14 April
PUASA KACO 3
Selamat berbuka ditengah perjalanan shaum the sip Kaco dan Cicci ucapkan melalui pepattoanna di marawiang pattang, kepada Ramadan juga Karim yang tinggal di se’de woyanna atas kesuksesannya menyelesaikan dua hari puasanya di tengah padatnya acara mattimbarri anjoro dan mattana golla mamea.
Read More » -
13 April
PUASA KACO 2
Hingga hari pertama Ramadan, Kaco dan Cicci masih juga sibuk membuat ucapan selamat datang Ramadan Karim dalam berbagai platform media sosialnya. Lupa bahwa Ramadan dan Karim tidak pernah pergi dan pulang dan karenanya tidak perlu diberi ucapan selamat datang. Ramadan bersama Karim masih tetap ada dise’de boyanna setia mattimbarri anjoro juga manggaru manyang menjari golla mamea. Setiap hari setiap waktu.
Read More » -
12 April
PUASA KACO 1
Malam ini Kaco sumangi dalam sujudnya di rakaat pertama tarwih di masjid se’de boyanna. Tetapi bukan soal rasa syukur, tetapi kerena tiadanya alasan kepada Cicci untuk tidak lagi ke masjid solat tarwih seperti puasa tahun lalu. Itu setelah pamaretta membolehkan dan dirinya sudah pula disu’bi’ vaksin penda’dua oleh biduang, eh bidang maksud Kaco. [mst]
Read More » -
Feb- 2021 -4 Februari
Mendengar Dialog dalam Dompet
DALAM dompet, siang itu wajah-wajah itu berdialog. Dalam dialognya terdengar jelas mereka sedang adu mulut dan silang pendapat. Kaco yang mendengar dengan seksama pembicaraan mereka di dalam dompet itu terenyuh dan seketika menangis, betapa tidak, satu diantara mereka yang terhitung doi’ kamenang keccu’ ada di dalam dompet itu berdiri dan dengan tegas berbicara kepada doi’ kaiyyang, “Siruami mie’ damo sangga’…
Read More » -
Jan- 2021 -17 Januari
Ujian Empati Kaco dan Cicci
KACO dan Cicci magiging anna lippu ilalang andang limbang, saat mendengar bunyi orkes caiyya caiyya pelloa popo la’dung lao di nawang marroyong banua di kappunna. Tak kenal siang dan malam hari di acara pambaca-baca tetangganya itu. Bukan soal nada dan irama dangdutnya yang seperti biasa begitu Kaco dan Cicci gandrungi, tetapi ini soal empati ditengah bencana warga kampung sebelah yang…
Read More » -
16 Januari
Kaco dari Balik Pepattoang
MEMANDANG Indonesia dari balik pepattoang pada pagi Sabtu yang dingin dan mendung. Tak ada aroma tanah selain aroma angin yang menelisik melewati kaca nako. Kaco menyeruput kopi yang sisa satu kali tegukan, televisi masih cerewet menayangkan berita dan sesekali terdengar film kartun dan ceramah da’i menjelaskan tentang surga dan neraka. Bermodalkan pekaer agie Cicci membersihkan pappelembangan yang buntu oleh sampah…
Read More » -
14 Januari
Kaco Cicci Berdoa dalam Kesedihan
JELANG siang itu Kaco tertunduk, matanya nanar dan berair mata, layaknya orang kalah dalam pertarungan. Cicci yang menyaksikan itu, dari belakang mendekat dan menyentuh pundaknya dan bertanya, “apari’ na’angga’mu malussur sannal, apakah gara-gara kopi puli’mu yang napettamai lali’ tadi pagi, ataukah karena manu’mu yang manus nawawa uwai banjir bandang diongin?”. Seraya menyeka air bening yang jatuh, matanya menatap dalam mata…
Read More » -
13 Januari
Kaco, Vaksin dan Lasuna Tunu
KACO baru saja menuruni anak tangga rumah panggung milik Pak Mantari. Namun ia terjatuh, tepat saat menginjak anak ende’ yang ketiga. Pakkappung yang tengah lewat dan mambulle balle’ uwai sepulang dari sungai yang melihatnya, seketika mendekat, dan menemukan Kaco yang tipacoko di samping gusi pambaseang lette’ rumah Pak Mantari itu. Sesaat kemudian Kaco bangkit dan pulang ke rumahnya dengan santainya…
Read More » -
11 Januari
Tahu Kappal Lumuttus Bemme’ Kaco Menangis
SETELAH membaca sejumlah berita tentang pesawat yang jatuh di laut itu, Kaco sungguh tidak sanggup menghentikan tangisnya. Cicci yang melihat Kaco menangis itu kemudian mendekat dan menanyakan, “mangapa nasumangi’o? Diang bori sara mappamasussa nyawamu”. Sambil menyeka air matanya Kaco menjawab, “tania sara, tetapi andai upahang mangapa nasurere uwai mata’u ma’ita immai status media sosial yang menuliskan tentang kappal lumuttus bemme’…
Read More » -
7 Januari
Tirakat Kaco
KACO kepada Cicci tampak serius maccirita tentang keinginannya melakukan sejumlah tirakat atau riyadah untuk meninggikan maqam dan pencapaian spritualnya. Mendengar itu, Cicci hanya bisa tiumming pammaissang ma’irrangi akkattana i Kaco itu, seraya berlalu menuju lapurang sambil mellellerri paunna, “sambayang lima wattummumo tia dolo pataratte’, pencapaian spritual apa namugappa? Sambayammu duapa mua’ andai beres”. [mst]
Read More » -
6 Januari
Anjoro, Lagu Dangdut dan Kaco
ULUNNA i Kaco tiuya-uya, kadang menggeleng kanan kiri. Kadang pula aro-aro anna tu’du-tu’du. Adalah lagu dangdut berirama koplo yang menyebabkannya. Cicci yang datang mendekatinya lalu massimbong, “apa angga’mu toandang seha’mo nanna iting dangdut murahano. Laomo tia passukkei anjoro maruga, apa naripapiangano’o do’ayu wue kesenanganmu e”. Mendengar itu Kaco lalu menukas, “sangga’ doayu wue tomo i’o andalammu, pe’gurumo tia pa’elong sitteng…
Read More » -
3 Januari
Kaco Merekam Doa
Entah apa yang merasuki kepala Kaco sehingga dengan begitu telaten pula suntuk dia mempelajari aplikasi perekam suara dan sejumlah aplikasi yang bisa konekting ke internet. Dan jadilah ia merekam bacaan Quran dan doanya yang begitu panjang. Melihat kelakuan Kaco yang sibuk merekam dan menggunakan aplikasi itu, Cicci lalu bertanya apa iting nasibuk tengo allo wongi siola hape anna leptopmuo. Kaco…
Read More »