Bupati Bone Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Sulbar

MAJENE, TAYANG9 – Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana gempa bumi yang terjadi pada 15 januari lalu di Majene dan Mamuju, Provinsi Sulbar, Bupati Bone Andi Fashar Mahdin Padjalangi bersama tim kemanusiaan kabupaten Bone, turut serta meringankan beban para korban gempa dengan menyalurkan bantuan. Bantuan kemanusiaan itu didistribusikan di beberapa titik lokasi pengungsian yang berada di Kabupaten Majene dan Mamuju pada Jumat (22/01).
Dalam rombongan bantuan sekira 120 kendaraan, termasuk 37 truk yang mengangkut bantuan logistik bagi korban gempa di Majene dan Mamuju. Dari jumlah tersebut, 32 truk bantuan akan di distribusikan di Mamuju sementara 5 truk lainnya di peruntukkan bagi korban gempa di Majene. Mereka dijemput langsung oleh Plt Bupati Majene Lukman di hotel Dafina In.
Lukman mengaku terharu, merasa terhormat dan bahagia atas kedatangan Bupati Bone yang berkeinginan turun langsung melihat masyarakat Majene dalam pengungsian. Hal tersebut merupakan bentuk pengahragaan yang luar biasa terlebih dengan bantuan yang diberikan kepada korban gempa. Lukman juga menjelaskan ada tiga kecamatan di Majene yang terdampak gempa tersebut diantaranya Kecamatan Malunda, Ulumanda, dan sebagian wilayah Tubo Sendana. Imbasnya ada satu kecataman yang terisolasi dan beberapa desa.
“Kehadiaran bapak Bupati beserta jajaranya, merupakan kebahagiaan dan kehormatan bantuan yang dibawa tentunya sangat dibutuhkan, seperti tenda besar, selimut dan lainnya Alhamdulillah kami terima hari ini, besok akan sampaikan sampaikan ke masyarakat ini penghargaan dan apresiasi yang luar biasa bisa hadir langsung di pengungsian” ucap Lukman .
Sementara itu Bupati Bone Andi Fashar Mahdin Padjalangi menyebutkan bantuan yang di bawa seperti beras, mie instan, gula, minyak goreng, air mineral dan perlengkapan bayi. Bantuan tersebut diangkut truck sebanyak 26 unit. Pengumpulan bantuan dilakukan selama tiga hari, karna banyak dari masyarakat pelosok Bone yang sangat ingin ikut berpartisipasi dalam misi kemanusiaan tersebut. Padahal sebelumnya ia berencana 2 hari pasca gempa ia bersama tim sudah tiba di Majene bersama bantuan logistik .
Ia berpesan, setiap bencana yang dialami merupakan cobaan yang diberikan Allah SWT yang selalu memiliki hikmah. “ Insya Allah akan lebih baik, bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat, bencana gempa membuat ikatan emosional semakin kuat seluruh wilayah di Indoensia berduka dan terpanggil untuk memberikan bantuan pungkasnya. (hms/**)