Bawaslu Polman Hadiri Hearing dan Dialog Kepemudaan yang Dihelat HMI Polewali Mandar
Rudianto: Proporsi Pemilih Milenial Sekitar 60 Persen

POLMAN, TAYANG9 – Usman, anggota yang juga koordinator hukum dan penyelesaian sengketa Bawaslu Polewali Mandar hadiri hearing dan dialog kepemudaan yang dihelat oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Polewali Mandar.
Dalam acara yang bertema transisi pendidikan politik millenial menjelang Pemilu 2024 yang digelar, Kamis 13 April 2023 di salah satu cafe di Polewali, Usman yang hadir sebagai salah satu pemateri di acara itu mengatakan, pentingnya bangunan sinergitas antara sesama penyelenggara Pemilu
“Mohon maaf, saya sampaikan ke depan ini dibutuhkan sinergisitas yang lebih baik antara Bawaslu dengan KPU dalam mengawal Pemilu 2024 ini, kami sangat mengharapkan agar proses-proses dan mekanisme yang berjalan di KPU dapat senantiasa melibatkan kami di Bawaslu, sehingga hasilnya juga sangat diharapkan akan lebih baik dan lebih transparan pula,” ujar Usman.
Juga disampaikan Usman, sinergitas itu dibutuhkan misalnya dalam permasalahan daftar pemilih sementara. Karenanya Usman meminta, agar penyelenggara teknis Pemilu betul-betul mengakomodir hak-hak pemilih dengan baik termasuk kalangan millenial yang jumlahnya senantiasa bertambah dan kian signifikan.
Khusus kepada pemuda dan kaum millenial, Usman meminta untuk ikut memberikan sumbangsih dan andilnya dalam berpartisipasi menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Adindaku milenial yang hadir dalam forum ini saya berpesan agar adik-adik dapat berperan aktif di lapangan bersama-sama menyukseskan Pemilu 2024 dengan turut serta membantu meningkatkan partisipasi pemilih juga berpartisipasi mengawasi jalannya proses besar demokrasi kita pada Pemilu 2024 ini. Dengan kekuatan kepemilikan dan melek gadget milenial, maka akan banyak perubahan bisa dilakukan untuk Pemilu kita ini,” beber Usman yang menjadi pembicaraan kedua sesaat setelah Syamsul Samad, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Barat membawakan sambutannya.
Syamsul Samad sendiri, dalam sambutan pembukaannya di acara itu, menyampaikan harapannya, kiranya forum dialog yang digelar oleh HMI Polewali Mandar itu menjadi ruang diskusi yang terbuka dalam menyampaikan aspirasi, utamanya bagi pemuda milenial.
“Semoga kegiatan ini mampu menjadi ruang bagi kita semua di sini untuk berdiskusi, menyampaikan aspirasi dan hal-hal positif lainnya. Apalagi peran kaum milenial begitu dinantikan pada proses Pemilu 2023 kita ini. Adek-adek milenial mesti mengetahui bahwa perannya bisa memberikan dampak cukup besar dalam Pemilu 2024, mempengaruhi penentuan dan pemilihan pucuk pimpinan para pengambil keputusan ke depannya, karena jumlah milenial yang besar,” ujar Syamsul Samad.
Senada dengan Syamsul Samad, Rudianto, Ketua KPU Polewali Mandar dalam pemaparannya mengatakan, pemilih milenial sangatlah besar jumlahnya sehingga memiliki pengaruh besar atas penyelenggaran Pemilu 2024.
“Proporsi pemilih milenial ini signifikan secara jumlah, yaitu sekitar 60 persen sehingga bisa sangat berkolerasi dengan pengaruh yang dapat ditimbulkan darinya. Dengan demikian sangat diharapkan keaktifan adik-adik milenial dalam menyukseskan Pemilu, dalam menentukan keterpilihan pemimpin yang baik di negara kita,” ujarnya.
Dalam sesi berikutnya pada kesempatan yang sama, Mu’min, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi Sulawesi Barat mengatakan, salah satu faktor kunci yang menjadi penentu dalam demokrasi adalah peran serta masyarakat. Termasuk kalangan milenial.
“Untuk menuju kematangan demokrasi salah satu faktor kunci yang bisa membantu kita adalah peran dari masyarakat. Nah, kita pahami sekarang bahwa milenial-lah yang menjadi dominan dalam masyarakat juga sebagai pemilih. Pertanyaannya kemudian apakah milenial kita ini sudah cukup pemahamannya atau tidak? Saya kemudian ingin menyampaikan juga bahwa, di Amerika Serikat, gen Z pernah membuat gerakan lewat platform tiktok dan ternyata mampu mempengaruhi keterpilihan dalam Pemilu maupun kebijakan di sana,” ujarnya mengambil amsal.
Dalam acara yang juga tampak dihadiri sekretaris PDIP Polewali Mandar itu, Mu’min mengimbuhi, terlibat dalam politik bukan hanya soal bagaimana memilih dan dipilih, tetapi bagaimana masuk dengan baik dalam meja pengambilan keputusan.
“Terakhir, bahwa terlibat dalam politik bukan hanya dipilih, tapi bagaimana bisa betul-betul masuk dengan baik dalam meja pengambilan keputusan,” tandas Mu’min.
Selain menghadirkan Syamsul Samad, Usman, Rudianto dan Mu’min sebagai pembicara, juga tampil sebagai pembicara sekaligus penyelenggara kegiatan, Muhammad Ridwan Ketua Cabang HMI Polewali Mandar di acara yang diakhiri dengan buka puasa bersama keluarga besar kader HMI Polewali Mandar.
Sumber: Release Humas Bawaslu Polman
Penulis dan Foto: Syamsu Alam