Penerapan Full Day School di Majene, Komisi III: Masih Perlu Kajian
MAJENE, TAYANG9 – Wacana penerapan sistem jam sekolah full day school di Kabupaten Majene, masih menjadi perbincangan di kalangan penentu kebijakan. Dalam penerapannya ada pihak yang mendukung karena melihat sisi positif dan manfaatnya, tetapi disisi lain tidak sedikit pula yang menolak pemberlakuan sistem ini.
Belum diputuskannya sistem belajar bagi siswa ini, terkait tentang kesiapan pihak sekolah dan regulasi yang akan menguatkan dalam menjalankan kebijakan dan sistem ini.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Ketua Komisi III Kabupaten Majene, Muhammad Safaat, kepada Media beberapa waktu lalu, memberikan penjelasan tentang rencana penerapan sistem KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) yang dilaksanakan dengan sistem jam full day school di Kabupaten Majene. Menurutnya sistem ini masih butuh beberapa tindak lanjut berupa kajian untuk mendukung kebijakan sistem tersebut.
“Iya, kebijakan ini masih perlu pendalaman yang serius, terkait kesiapan pihak sekolah yang akan menjalankan. Jumlah harinya saja yang berubah, sedangkan jumlah jam belajar tidak berubah, sama yang dilaksanakan dalam seminggunya seperti saat ini” terang Muhammad Safaat.
Penerapan sistem ini juga tidak serta merta langsung diterapkan, kata Muhammad Safaat, butuh sosialisasi yang baik agar orang tua yang memiliki anak didik bisa memahami dan bagaimana mamfaat penerapan sistem ini.
“Yang perlu juga adalah kesiapan orang tua dan yang terpenting adalah kesiapan mental anak-anak kita yang bersekolah. Juga fasilitas seperti transportasi serta metode pelaksanaan kurikulum itu sendiri di sekolah. (**)