BERITASTRAIGHT NEWS

Tingkatkan Kapasitas Pengelola, FP-LKP Sulbar Gelar Pelatihan Pengisian Dapodik

 

Mamuju, Tayang9 – Demi meningkatkan kapasitas Pengelola Kursus dan Pelatihan yang tergabung dalam wadah Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (FPLKP) se Sulawesi Barat, menggelar pelatihan atau workshop pendampingan pengisian Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kursus dan Pelatihan Provinsi Sulawesi Barat di Hotel Diana Mamuju, Senin (28/12).

Dalam laporannya, Ketua panitia penyelenggara pelatihan pendampingan pengisian Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kursus dan Pelatihan, Drs Haidir mengatakan bahwa dalam kegiatan ini diikuti sebanyak 40 Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) yang tergabung dalam wadah Forum Pengelola LKP (FPLKP) Provinsi Sulawesi barat.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pengelola atau pimpinan LKP dalam mengisi dapodik di lembaga kursus dan pelatihan masing-masing”, ucap Haidir yang juga pimpinan Lembaga Kursus Asia Duta di Polman.

Selain itu, tambahnya lagi, diharapkan peserta setelah kegiatan ini tidak lagi terkendala dalam pengisian dapodiknya. Sehingga tidak ada lagi LKP khsusunya di Sulbar yang tidak tahu cara pengisiannya. Sebab jika ada LKP yang tidak melakukan, dikhawatirkan Lembaga tersebut bisa dicabut keaktifannya.

Peserta Pelatihan Dapodik

Sementara itu, Sekretaris Umum Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (FPLKP) Sulawesi Barat, Ahmadi SE dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi kegiatan pelatihan terebut menitik beratkan kepada pimpinan atau pengeloa LKP agar benar-benar memperhatikan kualitas lembaganya. Dirinya pun menjelaskan jika persoalan dapodik harus menjadi perhatian yang serius kepada semua pengelola lembaga LKP.

“Persoalan dapodik di lembaga selalu menjadi perhatian serius, hal ini akan berdampak pada kualitas dan eksistensi lembaga tersebut untuk memajukan lembaganya kedepan”, bebernya.

Ahmadi menambahkan, bahwa lembaga kursus dan pelatihan adalah lembaga yang memiliki andil yang besar dalam mengurangi jumlah pengangguran serta terbukanya lapangan kerja. Adanya pelatihan berupa kursus dan keterampilan yang dikelola oleh lembaga menjadikan modal bagi peserta kursus agar mampu bersaing dan masuk ke dunia kerja dan bahkan bisa membuka lapangan kerja baru. Untuk itu diharapkan para pengelola untuk lebih serius memperbaiki kualitas lembaganya.

“Pada pelatihan ini saya sangat mengharapkan kepada operator di LKP dan pimpinan lembaga harus bisa memahami tentang pengisian dapodik. Semua lembaga pendidikan harus melakukan pemutakhiran data tiap tahun ajaran tanpa terkecuali. Dan tentunya juga berlaku bagi rekan-rekan LKP. Olehnya itu melalui kegiatan ini, pemahaman tentang teknologi untuk pengisian dapodik kedepannya bukan lagi sebuah kendala bagi semua lembaga” ucapnya.

Menyinggung tentang Perpres nomor 82 tahun 2019 yang sedang hangat di perbincangkan khususnya di pendidikan masyarakat (Dikmas) dan penggiat  lembaga kursus. Ahmadi menanggapi dan memberikan arahan kepada rekan-rekan pengelola lembaga agar jangan terlalu risau memikirkan wacana tersebut.

“Mengenai Perpres yang dikeluarkan oleh Menteri , teman-teman jangan panik dan berfikir negatif. Tetap lanjutkan kegiatan di lembaga masing-masing dan fokus untuk berbenah. Kedepan masih panjang perjuangan dan ini belum final” tutup Ahmadi (zul)

REDAKSI

Koran Online TAYANG9.COM - "Menulis Gagasan, Mencatat Peristiwa" Boyang Nol Pitu Berkat Pesona Polewali Sulbar. Email: sureltayang9@gmail.com Gawai: +62 852-5395-5557

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: