Mamuju -Tayang9 – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menggelar Rapat Koordinasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemertintah Daerah Secara Nasional (Rakorwasdanas) 2019, di Syailendra Ballroom Hotel Sunan,Solo, Jawa Tengah, Kamis, 26/09/19.
Kegiatan yang melibatkan berbagai stakeholders, termasuk lembaga Hubungan Masyarakat (Humas) ditingkat daerah tersebut, Sebagai salah satu langkah yang dalam Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (StranasPK).
Mantan Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati menilai, jika keberadaan Humas memiliki suatu peran penting dalam hal pencegahan korupsi, pasalnya ialah lembaga yang dapat mengisi kekosongan informasi pada masyarakat dan pemerintah.
Sementara itu koordinator divisi hukum dan peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW) Tama.S.Langkun mengaku, di era kemajuan teknologi informasi saat ini jika ditelaah dengan baik maka akan terlihat fungsi kehumasan yang sangat vital utamanya membangun wajah kelembagaan.
“Kalau Humas mampu menerjemahkan wajah pemerintah dengan baik keruang publik,baik melalui sosial media atau pun media mindstream lainnya, serta ia mampu membangun komunikasi dengan masyarakat dengan baik, maka itu akan sangat berkontribusi terhadap performa dan kepercayaan publik kepada pemerintah,” jelas Tama.
Untuk diketahui, pada sesi hari kedua Rakorwasdanas tersebut, ribuan pejabat Humas daerah diberi materi strategi komunikasi aksi pencegahan korupsi pemerintah daerah, dan salah satu materinya dibawakan oleh mantan Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati.(*/FM)
