Terkait Status Pasien Corona, DPRD Majene Minta Petugas Medis Lebih Teliti

Majene, Tayang9 – Terkait adanya informasi salah satu keluarga pasien yang tidak ingin memakamkan jenazah keluarganya sesuai protokol Covid, walau diduga diduga positif Covid, lantaran hasil swabnya terlambat diketahui. Sehingga mereka bersikeras agar jenazah keluarganya dimakamkan secara normal.
Menanggapi hal itu, anggota komisi III DPRD Majene, Yahya Nur saat dalam rapat koordinasi di ruang pola kantor Bupati Majene, Selasa (12/01), meminta kepada Tim Satgas Covid bersama petugas medis Majene agar segera menyelesaikan masalah ini.
“Pada intinya harus lebih teliti kedepannya lagi, agar tidak terjadi lagi seperti jenazah salah satu keluarga yang meninggal dunia, dimana keluarganya tidak ingin memakamkannya sesuai dengan protocol covid-19,” ungkapnya
Selain itu, lanjut Yahya Nur, pihaknya juga meminta keterangan kepada pihak yang terkait dengan persolan tersebut, agar memberikan penjelasan. Sehingga tidak ada kesalahpahaman seperti yang terjadi pada keluarga pasien yang diduga covid, yang tetap ngotot agar jenazah keluargaya tidak dimakamkan secara protokol covid.
“Hal ini yang perlu kita bahas malam ini, dan kami juga meminta kepada petugas medis agar memperjelas, kenapa persoalan ini bisa terjadi”, pinta Yahya Nur.
Disaat yang sama, Plt.Bupati Majene, Lukman selaku Ketua Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Majene meminta agar dari petugas medis bisa memperjelas tentang hasil swabnya bagi pasien yang terkonfirmasi positif covid yang dimakamkan tadi siang.
“Tolong dari petugas medis untuk dijelaskan dan jika perlu diperlihatkan hasil tes swabnya, jika memang ada agar disampaikan dalam rapat ini, biar jelas dan keluarganya tahu. Sehingga kalau memang hasilnya positif covid, besok disarankan agar keluarganya diisolasi mandiri”, Jelas Lukman. (/**)