3 Oknum ASN Disdikbud Sulbar Diduga Terlibat Pemerasan Dana Bos
Majene – Tayang9 – Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Majene, kembali berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana korupsi, pemerasan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ditingkat Kabupaten Majene.
Menurut Kapolres Kabupaten Majene AKBP Asri Effendy, terduga pelaku yang berinisial N,W, dan D, merupakan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat, diduga telah melakukan pemerasan terhadap para kepala sekolah, selaku penerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), di tahun 2016 dan 2017 di Kabupaten Majene.
“Adanya dugaan tindakan pemerasan yang dilakukan oleh oknum ASN dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Barat berinisial “N” , “W” dan “D” terhadap para kepala sekolah penerima Dana BOS di tahun 2016 dan 2017 di wilayah Kabupaten Majene,” ucap AKBP Asri Effendy saat gelaran press confrence, di Mapolres Majene, Senin, 04/03/19.
Selain itu ia juga menambahkan, berdasarkan Surat Perintah Pencarian Dana (SP2D) pencairan dana BOS yang mengalami kekurangan dalam penyaluran, ditahun anggaran 2016, dan 2017, untuk tingkat SD dan SMP di Kabupaten majene sebanyak. 1, 2 Miliyar Rupiah.
“Jumlah realisasi pencairan dana BOS kurang salur tahun anggaran 2016, dan 2017 berdasarkan SP2D, untuk tingkat SD dan SMP di Kabupaten majene sebanyak Rp 1, 2 miliyar yang jumlah kerugiannya menurut BPKP sebanyak 343.840.000 Rupiah,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia juga menambahkan, dengan langkah yang telah dilakukan oleh Polres Majene, khsususnya terhadap tindak pidana korupsi dilingkup pendidikan, diharapkan Kabupaten Majene dan Sulawesi Barat akan menjadi lebih baik kedepannya.
“Sehingga para guru dan kepala sekolah bisa menikmati selayaknya, sehingga tidak mengganggu dana opersional sekolah, sehingga menciptakan generasi muda yang lebih baik lagi kedepannya, bagi masyarakat Majene dan dunia pendidikan pada khususnya,”tutupnya. (*/FM)