BERITASTRAIGHT NEWS

Masjid Syuhada Polewali Rutin Gelar Pengajian Kitab Kuning

POLEWALI, TAYANG9 – Carilah yang lebih mudah dan gampang untuk memperlakukan orang lain. Serta perketatlah dan beratkanlah dirimu dalam menjalani ibadahmu. Begitu salah satu kutipan ceramah yang disampaikan Assayyid Ahmad Fadhl bin Djafar Thaha Al Mahdali, melalui pengajian rutin kitab kuning yang digelar di masjid Syuhada Polewali, Jumat malam tadi, 13 Maret 2020.

“Jangan buat orang kapok baragama gara-gara ulah dan perilaku serta caramu menangani sikap orang-orang di sekelilingmu,” tutur Saiyyed Fadhlu sapaan karib Imam Masjid Agung Syuhada Polewali itu.



Intinya menurut Saiyyed Fadhlu, jangan menyusahkan orang lain. Tetapi kepada diri sendiri kita harus bersikap tegas dan ketat dalam menjalankan ibadah dan sejumlah amalan.

“Intinya jangan menyusahkan orang lain, tetapi permudalah orang lain dalam belajar ilmu agama. Termasuk kalau kita menjadi imam sedapat mungkin kita menggunakan surah-surah pendek, karena dibelakang kita ada makmum yang mengikut ke kita. Tetapi saat shalat sendirian di rumah, silahkan menggunakan surah yang panjang,” ungkapnya.

Lebih jauh dikatakan Saiyyed Fadhlu, kini di masjid syuhada Polewali sejumlah malam telah banyak diisi oleh sejumlah kiai atau annangguru dan mereka secara bergantian membawakan pengajian rutin di masjid kebanggan masyarakat Polewali Mandar itu

Selain dirinya yang membawakan pengajian kitab kuning setiap malam sabtu, sejumlah kiai atau annangguru yang juga rutin membawakan pengajian antara magrib dan isya itu antara lain adalah, Annangguru Munu, Annangguru Bisri dan Annangguru Sahid serta Annangguru Suaib Djawas.

“Keempat annangguru atau kiai itu hadir membawakan pengajiannya setiap malam Senin secara bergantian,” ungkap Saiyyed Fadhlu.

Sementara Annangguru Abdul Madjid Jalaluddin juga membawakan pengajian rutin setiap malam selasa.



“Saya kira ini adalah bahagian dari cara kita mensyiarkan Islam kepada masyarakat luas. Dan menariknya sejumlah annangguru atau kiai yang membawakan pengajian di masjid syuhada ini secara khusus mengkaji kitab kuning,” bebernya.

Saiyyed Fadhlu juga berharap kepada masyarakat agar datang dan mengikuti pengajian rutin itu.

“Saya himbau warga, agar bisa mengikuti pengajian yang telah kita jadwalkan rutin bersama para pengurus masjid syuhada ini. Semoga dengan begitu, tradisi dan iklim keberagamaan di daerah kita di Polman ini kian menguat. Dan posisi masjid selain sebagai tempat beribadah, juga bisa diposisikan sebagai pusat kajian keagamaan melalui sejumlah agenda pengajian rutin kajian kitab kuning ini,” imbuh Saiyyed Fadhlu. [*]

REDAKSI

Koran Online TAYANG9.COM - "Menulis Gagasan, Mencatat Peristiwa" Boyang Nol Pitu Berkat Pesona Polewali Sulbar. Email: sureltayang9@gmail.com Gawai: +62 852-5395-5557

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: