BERITAFEATURESTRAIGHT NEWS

Muhammad Arif, Penulis Feature Baik itu, Sukses Menorehkan Nama Sulbar di Ajang Nasional

Penulis Feature Terbaik Ketiga Gerakan Tenaga Pendamping Profesional Menulis Tahun 2024 Kementerian Desa PDTT RI

LELAKI berambut Gonrong itu menatap tajam. Senyumnya seakan mewakili isi kepalanya yang tengah dipenuhi banyak tafsir dan pemahaman. Malam itu, diskusi mengalir begitu saja. Mulai dari ihwal penulisan, demokrasi dan tentang dunia tipu-tipu yang sarat gombal dan bualan.

Itu beberapa tahun yang lalu, saat dirinya masih berstatus mahasiswa. Setelah berlipat waktu dalam rentang sejarah perjalanan hidup, dirinya kian matang memilih hidup sebagai penulis dan santri kehidupan yang begitu patuh dan tunduk pada para panrita. Dialah Muhammad Arif, yang konon namanya juga adalah pemberian, Annangguru Hajja Aisyah Thahir, salah satu anak KH Muhammad Thahir Imam Lapeo, waliyullah tanah Mandar Sulawesi Barat.

Sebagai kawan dan sahabat, kini kabar beranda media sosialku mendadak mengabarkan kegembiraan, betapa tidak, lelaki yang dulu gonrong dan begitu gandrung diskusi banyak ihwal, baru saja menyabet juara ketiga kategori penulis feature pada ajang Gerakan Tenaga Pendamping Profesional Menulis Tahun 2024 yang diadakan oleh Kementerian Desa PDTT RI.

Yah, dialah Muhammad Arif lelaki lajang yang tidak lagi gonrong berhasil menerima piagam penghargaan, lencana dan hadiah dari Gus Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa PDTT RI di Ballroom Renaisance Resort Nusa Dua Bali, 28 September 2024 lalu.

“Sangat tidak menyangka kak, akan bisa sampai ditahap ini. Padahal saya ikut lomba sekedar ingin dapat sertifikat peserta, dan menarasikan desa yang telah dua tahun kami dampingi,” ungkap Muhammad Arif, Pendamping Lokal Desa Kecamatan Alu yang juga penulis aktif di koran online www.tayang9.com ini kepadaku, Selasa 2 Oktober 2024.

Dirinya, kata dia, Bersama Rusli L, TAPM Kabupaten Mamasa yang juga menyabet juara kedua pada ajang yang sama pada kategori ceritera pendek.

Tak tanggung-tanggung, Muhammad Arif dan Rusli L nyata telah menorehkan tinta baik dan ikut mengharumkan nama Sulawesi Barat pada ajang lomba yang diikuti ratusan TPP dibawah naungan Kementerian Desa PDTT tersebut.

Arif, begitu ia disapa adalah alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) Universitas Al-Asyariah Mandar, saat mahasiswa juga pernah aktif di PMII. Di kampung halamannya di Desa Mombi Kecamatan Alu Polewali Mandar dikenal sebagai pria yang sederhana dan aktif di dunia pendampingan desa. Bertugas di program P3MD baru sekitar dua tahun.

“Saya menulis tentang pengalaman pendampingan desa, tepatnya di Dusun Malio Desa Sayoang, sederhana sih kak, judulnya : Jalan Baru Dusun Malio, Harapan yang menjadi Kenyataan,” ujar Arif.

Menurutnya, jalan baru Dusun Malio yang diintervensi oleh dana desa adalah bukan sekedar infrastruktur, tetapi soal penghargaan martabat kemanusiaan. Saat akses jalan belum dibuka, warga Malio harus bersusah payah menaiki tebing-tebing curam dan berbahaya untuk sekadar menandu keranda jenazah jika ada warga Malio yang meninggal. Lokasi pemakaman umum satu-satunya yang berjarak hampir satu kilometer dari perkampungan.

Belum lagi, jalan itu adalah akses menuju kebun aren milik warga, yang setiap pagi dan sore harus mereka lalui. Umumnya memang, telah turun temurun, warga di dusun Malio menghidupi keluarganya dengan bekerja sebagai penyadap aren. Dusun Malio yang dikelilingi pegunungan, ditumbuhi ratusan pohon aren, menjadi sumber penghidupan utama untuk menghidupi keluarga.

Dalam ajang TPP Menulis kategori feature tersebut, Muhammad Arif hanya kalah bersaing dengan Gunawan Aribowo Pendamping Desa asal Kulon Progo Yogyakarta yang menempati juara kedua, dan Lalu Ardyan Zamzamy TAPM Kabupaten Lombok Utara, NTB sebagai pemenang pertama.

Selain penghargaan bagi juara TPP Menulis, Kementerian Desa PDTT juga memberi penghargaan bagi sejumlah pendamping desa dan pendamping lokal desa inspiratif, penggerak swadaya masyarakat dan desa wisata yang didanai oleh dana desa.

MS TAJUDDIN

belajar membaca dan menulis juga pembelajar di kehidupan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: