Masyarakat Antusias Hadiri Sosialisasi Penguatan Desa

TAYANG9-Masyarakat Desa Tangnga-tangnga Kecamatan Tinambung Polman tampak antusias menghadiri acara sosialisasi penguatan pastisipasi masyarakat dalam pembangunan desa yang dihelat oleh mahasiswa KKN Unasman, Sabtu 07 September 2019.
Kegiatan yang digelar di SDN 014 Tangnga-tangnga itu, selain dihadiri mahasiswa Unasman, masyarakat dan stakeholder desa juga tampak pula hadir sejumlah dosen Unasman.
Yusuf Daud, salah satu dosen Unasman dalam materinya mengatakan, betapa pentingnya pelibatan mmasyarakat desa dalam pengambilan keputusan di desa termasuk dalam kaitannya dengan pembangunan desa.
“Masyarakat itu harus ikut berpartisipasi dalam pembangunan desa terutama pada saat perencanaan pembangunan. Yakni dimulai dari perumusan RPJMDes, RKPDes dan terutama pada pengawasan pelaksanaan kegiatan pembangunan Desa dan laporan pertanggung jawaban dana Desa (LPDdesa-red),” harap Yusuf Daud.
Dikatakan Yuda, sapaan karibnya, melalui Undang-undang Nomor 6 tahun 2014, utamanya dalam pasal 82 telah termaktub di dalam ihwal pemantauan dan pengawasan pembangunan desa.
“Nah disitu warga masyarakat harus terlibat secara serius. Sekaligus menjadi kenyataan bahwa partisipasi masyarakat desa dalam semua aspek pembangunan di desa itu adalah mutlak adanya. Mengingat desa adalah milik bersama warga masyarakat desa bersangkutan. Dan baik tidaknya pembangunana di desa itu sangat bergantung pada masyarakatnya,” beber dosen yang juga dikenal sebagai pengacara muda Polewali Mandar ini.
Sementara itu, Sri Yuyun, juga dosen Unasman dalam materinya lebih banyak menyinggung soal partisipasi masyarakat dalam kaitannya dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Dibutuhkan patisipasi dari masyarakat desa, khususnya badan usaha milik desa. Dibutuhkan keterlibatan dalam membuat BUMDes dapat memprogramkan produk unggulan yang berbasis kearsipan lokal,” tutur Sri Yuyun.
Baik Yuda maupun Sri Yuyun sama sepakat, bahwa tujuan dari penyelanggaraan acara sosialisasi yang dipasilitasi oleh mahasisw KKN Unasman itu adalah, untuk menciptakan masyarakat partisipatif aktif dalam pembangunan desa.
“Hal itu guna mengatasi kesenjangan sosial demi mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera,” tandas Yuda disahuti Sri Yuyun.