Gubernur Sulbar Tekankan Pentingnya Pelestarian Budaya Mandar
Itu Disampaikan pada Acara Peluncuran Sandeq Silumba 2025

MAMUJU, TAYANG9 – Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka menekankan pentingnya pelestarian budaya Mandar melalui penguatan identitas lokal dalam bentuk nama dan desain visual “Sandeq Silumba.” Itu disampaikannya SDK, inisial karibnya, saat melaunching event Sandeq Silumba 2025 di Atrium Mall Matos, Mamuju, Minggu 13 Juli 2025.
Ditegaskan SDK, seluruh elemen dalam kegiatan ini telah didaftarkan melalui sistem Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk memastikan perlindungan hukum dan budaya.
“Sandeq Silumba ini harus kita kunci secara budaya dan hukum. Seluruh atributnya telah kita amankan dan akan segera tercatat dalam HAKI,” ujarnya.
Lebih lanjut, SDK menjelaskan, penyelenggaraan Sandeq tahun ini tidak lagi dikelola secara langsung oleh pemerintah daerah, melainkan dipercayakan kepada pihak ketiga yang profesional guna meningkatkan kualitas manajemen dan daya tarik acara.
“Setelah melalui proses evaluasi, jika kualitas penyelenggaraan telah memenuhi standar nasional, kita akan dorong agar Sandeq Silumba masuk ke dalam kalender event nasional,” tambahnya.
Sebagaimana diberitakan koran online ini, Pemprov Sulbar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar. Namun, dengan meningkatnya jumlah peserta dari 47 perahu pada tahun lalu menjadi 56 perahu tahun ini, maka kebutuhan anggaran diperkirakan mencapai Rp 5 miliar. Karena itu, masih menurut SDK, keterlibatan pihak swasta dan sponsor menjadi sangat penting.
“Kami akan mengajak para pengusaha berkontribusi melalui sponsorship, termasuk untuk pengamanan, asuransi, dan bentuk penghargaan lainnya bagi para Passandeq (pelaut tradisional Mandar-ed),” tutur SDK.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sulbar juga menyoroti pentingnya memberikan perhatian lebih, terhadap para Passandeq yang menjadi tulang punggung pelestarian budaya maritim Mandar. Sebagai bentuk apresiasi, pada tahun ini seluruh Passandeq akan diundang untuk makan malam bersama Gubernur dan Wakil Gubernur usai perlombaan, serta menerima penghargaan khusus atas dedikasi mereka.
“Mereka layak mendapat penghargaan, karena rela meninggalkan keluarga demi menjaga dan menghidupkan kembali budaya kita,” pungkas SDK pada acara yang diiringan tabuhan gendang yang dimainkan langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S. Mengga, sebagai tanda diluncurkannya logo resmi Sandeq Silumba 2025 oleh Gubernur Sulawesi Barat didampingi Wakil Gubernur.
Acara peluncuran ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting daerah, antara lain Wakil Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, Ketua Dewan Pengarah Sahabat Sandeq Syamsul Samad, Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, Bupati Majene Andi Sukri Tammalele, Bupati Mamuju Tengah Arsal Aras, serta jajaran Forkopimda dari tingkat provinsi maupun kabupaten.