Bersama Pemkab Majene, PKBM Sekolah Rakjat Gelar Bimtek Aplikasi SRIKANDI
Majene, Tayang9 – PKBM Sekolah Rakjat bersama Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kab. Majene serta Dinas Perpustakaan Kabupaten Majene menyelenggarakan Bimtek Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI). Acara ini diselenggarakan secara virtual melalui zoom meeting yang dilaksanakan secara serentak di dua tempat yakni di Ruang Pola Kantor Bupati Majene dan Wisma Yumari. Bimtek ini dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 18-19 Agustus 2021. Pada hari pertama difokuskan pada setting tata kelola persuratan dan hari kedua untuk setting tata kelola kearsipan.
Pembukaan Bimtek dibuka secara langsung oleh Bupati Majene H. Andi Achmad Syukri, ia berharap acara ini dapat memberikan bekal pengetahuan kepada para peserta tentang tata cara penggunaan aplikasi Srikandi.
“Semoga kegiatan ini mampu diimplementasikannya aplikasi Srikandi. Diharapkan dapat terintegrasi tata kelola persuratan dan kearsipan dengan baik,” singkatnya
Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Majene, Ahmad Rafly Nur yang juga sebagai Ketua Pelaksana kegiatan Bimtek penggunaan Aplikasi Srikandi, menjelaskan bahwa bimtek ini dihadiri oleh bagian kepegawaian dan staf yang menangani kearsipan dan dilakukan di Ruang Pola dan Wisma Yumari.
“Kami berharap dengan diadaknnya Bimtek penggunaan aplikasi SRIKANDI ini tata kelola pemerintaahan menuju good governence dan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dapat terintegrasi dengan baik di Kabupaten Majene,” harapnya
Acara ini juga mengundang narasumber dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagai pemateri penggunaan aplikasi SRIKANDI. Sementara itu Deputi Pembinaan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Sumrahyadi Soemadi menyampaikan bahwa acara seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan SDM terutama di daerah dalam penggunaan tata kelola kearsipan yang baik dan terintegrasi.
“Srikandi ini merupakan aplikasi yang sudah dikembangkan dengan melibatkan beberapa instansi, seperti Kemenpan dari sisi Kebijakan penggunaannya, ANRI dari sisi teknis pengelolaan kearsipan, Kemenkominfo dari sisi infrastruktur TIK dan BSSN. Dari sisi keamanan aplikasinya dan sudah dilaunching menjadi aplikasi umum pada 27 oktober 2020 dengan tujuan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih terpercaya dan akuntabel,” katanya melalui media virtual zoom. (hms/**)