BERITA

BEM se-Sulbar Tolak Kenaikan BBM dan Wacana Penundaan Pemilu 2024

Muhammad Iqsam: Menuntut Elit Politik Jalankan Amanat Konstitusi

MAJENE, TAYANG9 – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sulawesi Barat ikut menolak kenaikan BBM setelah Pemerintah menetapkan secara resmi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax tanggal 1 April 2022, dari Rp 9.000 menjadi Rp 12.500 per liter.

Muhammad Iqsam Koordinator Pusat (Korpus) BEM Se Sulbar mengatakan, kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan BBM non subsidi jenis pertamax dinilai sangat memberatkan masyarakat terutama pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada. Apalagi di tengah situasi ekonomi saat ini yang belum pulih pasca pandemik covid-19.

“Di masa pandemi, bukannya terus fokus pada pemulihan kesehatan dan pemulihan ekonomi, tapi malah sibuk membicarakan wacana penundaan Pemilu 2024, dan perpanjangan masa jabatan Presiden. Menolak segala bentuk narasi penundaan Pemilu dan upaya perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi,” ungkap Muhammad Iqsam

Ia juga mendesak seluruh elite politik menghormati dan menjalankan keputusan KPU 21/2022 tentang Pemungutan Suara Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024.

“Menuntut seluruh elite politik untuk tetap menjalankan amanat konstitusi terkat masa jabatan presiden dan wakil presiden. Dalam konstitusi dan UU masa jabatan presiden maksimal dua kali lima tahun, tidak boleh lebih, jangan sampai sistem demokrasi tercederai oleh kepenting beberapa oknum,” tegasnya.

IRWAN

Seorang yang bukan siapa-siapa namun untuk mengingat sejarahnya memilih untuk menulis

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: