Bawaslu Polman Harap IKD Mampu Rampungkan Problem Data Pemilih
Terungkap Saat Anggota Bawaslu Polman Ikuti Dukcapil Go to Campus

POLMAN, TAYANG9 – Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Polewali Mandar berharap Identitas Data Kependudukan Digital (IKD) mampu menyeleseikan problem data kependudukan yang selama ini menjadi persoalan dalam setiap penyelenggaraan pemilihan umum dan pemilihan (baca: Pilkada). Harapan itu terungkap saat Sumarding, anggota yang juga koordinator divisi sumber daya manusia, organisasi, pendidikan dan pelatihan Bawaslu Polewali Mandar mengikuti acara sosialisasi IKD Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) Go to Campus yang diselenggarakan di Auditorium Kampus Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) di Polewali, Selasa 21 Maret 2023.
“IKD melalui acara sosialisasi ini kami ketahui, berisi banyak hal, mulai info kependudukan seperti biasanya, rekapan seputar kegiatan dan riwayat-riwayat kependudukan lainnya, jadi bukan hanya informasi seperti yang kita lihat di KTP sekarang, sehingga kami berharap dengan banyaknya fitur yang ada di IKD ini dapat menyelesaikan berbagai problem data kependudukan yang ada selama ini,” ujarnya.
Sumarding yang didampingi staf teknis Bawaslu Polewali Mandar di acara itu juga mengatakan, program IKD ini segera bisa dirampungnya. Sehingga akan memberikan dampak baik bagi sistem penata kelolaan data pemilih yang ada di Kabupaten Polewali Mandar.
“Harapan kami, dengan beresnya nanti IKD ini dan semoga lebih cepat rampung sehingga permasalahan seputar Daftar Pemilih kita tidak lagi menjadi momok yang selalu banyak menimbulkan masalah sengketa dan konflik. Misalnya terkait masih banyaknya orang yang meninggal masuk di daftar pemilih dan permasalahan lain yang berpotensi timbul. Dengan ini, kami sungguh-sungguh berharap proses Pemilu ke depan ini akan jauh menjadi lebih baik,” urainya.
Selain kehadiran Bawaslu di acara Dukcapil Go to Campus yang dibesut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Polewali Mandar bekerja sama dengan Unasman itu hadir pula, Nasir Rahmat Wakil Bupati Polewali Mandar, bersama Ahmad Al Yakin Wakil Rektor Unasman juga sejumlah pejabat dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Sulawesi Barat.
Nasir Adam, Kepala Disdukcapil Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dalam sambutannya menyampaikan kegiatan sosialisasi sekaligus launching IKD itu merupakan tindak lanjut surat Mendagri perihal aplikasi kependudukan.
“Tujuannya adalah untuk kian memudahkan masyarakat ke depan termasuk layanan social, BPJS, PLN, perbankan dan seterusnya. Target kami adalah 25% atau skitar 122 ribuan penduduk tahun ini di Polman. Diharapkan adek-adek mahasiswa bisa berkontribusi masuk penduduk secara digital lebih awal. Penduduk Polman ini berkontribusi sekitar 30% dari total Sulawesi Barat jadi cukup berpengaruh,” urai Nasir Adam diacara yang juga tampak dihadiri unsur mahasiswa serta sejumlah civitas akademika Unasman.
Sementara itu, Ahmad Al Yakin wakil rektor Universitas Al Asyariah Mandar dalam sambutannya di acara itu mengatakan, kegiatan sosialisasi menjadi penting artinya, utamanya ditengah era cyber socialization yang memuat tatananan baru berupa interaksi di dunia maya.
“Kini kita berinteraksi cenderung lebih banyak di dunia maya, banyak hal tidak kita sadari juga dilakukan di dunia maya ini, pengajar-pengajar pun bertransformasi pengajaran-nya saat ini. Menghadapi tantangan ini kita tentu harus memiliki kecakapan literasi, yang biasa saya sebut meta learning. Kita harapkan adek-adek mahasiswa menjadi duta-duta untuk mensosialisasikan hal ini. Harapannya kegiatan hari ini berjalan dengan baik, apalagi terdapat tantangan tersendiri bagi masyarakat yang masih belum begitu melek literasi,” tutur Ahmad Al Yakin doktor bidang sosial dan politik ini.
Senada dengan itu, Nasir Rahmat Wakil Bupati Polewali Mandar dalam pengantar pembukaan acara itu mengatakan, “Polewali Mandar ini sangat besar, 30 persen di Sulbar ini sehingga berdampak cukup besar bagi kehidupan, terutama di Sulawesi Barat. Kita akan terus perbaiki data informasi agar kebutuhan masyarakat dapat senantiasa terpenuhi. Nah, saat ini kita berusaha menggandeng adek-adek mahasiswa untuk sama-sama mengembangkannya. Masalah kependudukan senantiasa ada misalnya stunting, pernikahan dini, bencana alam, dan seterusnya sehingga sangat bermanfaat integrasi data kependudukan ini kalau sudah selesai rekapannya,” ungkap Nasir Rahmat dalam acara yang juga dibarengi dengan pemutaran video tata cara penggunaan aplikasi IKD itu.
Labih lanjut Nasir Rahmat berpesan kepada peserta sosialisasi, “kalau ada keluarga meninggal segera lapor agar segera diproses dan mendapatkan akta Kematian, sehingga bisa dikeluarkan dari daftar. Apalagi banyak bentuk penipuan sekarang termasuk pinjol dan seterusanya. Sayang kita masih terhambat pada infrastruktur, jaringan internet baru sekitar 30-an persen jadi masih besar kendala aksesnya,” tutupnya sesaat sebelum membuka acara itu secara resmi.
Sumber: Release Bawaslu Polman
Penulis dan Foto: Syamsu Alam