Bakal Cabup Mamuju Noegroho Eko Resmi Daftar di Gerindra Sulbar

Mamuju – Tayang9 – Bakal Calon Bupati (Cabup) Kabupaten Mamuju Noegroho Eko Mardiyono, secara resmi mengembalikan formulir pendaftarannya di Partai Gerindra Sulawesi Barat, di Kantor DPD Partai Gerindra Sulbar, Rabu, 13/11/19.
Kehadiran rombongan Noegroho Eko Mardiyono beserta rombongan tersebut, disambut langsung oleh Koordinator Badan Seleksi (Baleksi) DPD Partai Gerindra Sulbar Rusmin Nuryadin, beserta jajarannya.
Koordinator Baleksi Partai Gerindra Sulbar Rusmin Nuryadin mengatakan, bahwa terbukanya penjaringan bakal calon Bupati untuk Pilkada Mamuju tersebut, merupakan bentuk keterbukaan dari Parpol besutan Prabowo Subianto itu pada semua kalangan.
“Dibukanya pendaftaran ini, sebagai bukti partai Gerindra membuka diri bagi putra – putri daareh yang ingin mengabdikan diri untuk negara dan daerah,” ucap Rusmin.
Selain itu juga menambahkan, untuk proses penjaringan bakal calon Bupati Kabupaten Mamuju, rencannya akan ditutup di Tanggal 15 November 2019 mendatang.
“Penjaringan akan berakhir dua hari kedepan,” pungkasnya.
Lebih lanjut ia juga menuturkan, bahwa dalam mengusung, partai Gerindra dengan raihan 3 kursi di DPRD Kabupaten Mamuju, akan mampu mendudukkan Calon yang nantinya akan dukung.
“Partai Gerindra optimis dengan raihan Tiga kursi, mampu mendudukkan calon yang akan diusung oleh Gerindra,” tutupnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Noegroho Eko Mardiyono, menjelaskan bahwa alasan utama sehingga dirinya berniat maju sebagai Cabup di Pilkada Mamuju Tahun 2020 mendatang, berkat adanya dorongan dari beberapa LSM.
“Jadi begini saya melihat ada dua bakal calon, salah satunya yang incumbet, maka teman – teman dari LSM menginginkan adanya alternatif peserta yang ketiga, yang sehingga alternatif itulah yang mendorong saya, untuk maju di Kabupaten Mamuju,” kata Nugroho Eko.
Selain itu juga menuturkan, sebagai orang yang lama bergerak di bidang pemberdayaan, dirinya mengetahui secara jelas permasalahan yang saat ini tengah dialami oleh masyarakat di Kabupaten Mamuju.
“Jadi saya ini kan sebagai orang lapangan, saya tahu apa permasalahan di Kabupaten Mamuju, seperti itu,” tutupnya.(FM)