Momen Penuh Makna di SMK Negeri 1 Sumarorong: Mengantar Sang Guru Menuju Purna Bakti

SUMARORONG, TAYANG9 – Hari ini menjadi hari yang berbeda di SMK Negeri 1 Sumarorong. Suasana sekolah yang biasanya riuh dengan kegiatan belajar, kini berubah menjadi penuh haru. Di lapangan sekolah, guru, siswa, dan staf berkumpul bukan untuk rapat atau pembelajaran, melainkan untuk mengantarkan salah satu guru terbaik mereka menuju masa purna bakti, yaitu Bapak Henokh Payungbua.

Kepala UPTD SMK Negeri 1 Sumarorong dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian serta dedikasi Pak Henokh Payungbua selama bertugas.
“Semoga baktinya menjadi amal kebaikan dan teladan bagi kita semua,” ujarnya penuh makna.
Acara perpisahan yang sederhana namun sarat emosi itu diwarnai dengan persembahan penampilan tarian 4 etnis dari siswa, penyampaian pesan dan kesan dari berbagai perwakilan.

Penyampai pesan dan kesan pertama oleh Ketua OSIS SMK Negeri 1 Sumarorong, Satria, mewakili para siswa menyampaikan ungkapan yang menyentuh hati.
“Rasanya baru kemarin kami diajarkan bahwa matematika bukan untuk ditakuti, tapi untuk dipahami. Bukan hanya angka yang mesti dicari maknanya, tapi hidup juga harus dimaknai,” ucapnya dengan suara bergetar.

Ia menambahkan, “Maafkan kami atas segala khilaf selama dibimbing. Terima kasih atas ketulusan dan kasih sayang yang tak pernah habis. Kami bangga menjadi bagian kecil dari perjalanan panjang pengabdian Bapak.”
Selanjutnya dari perwakilan guru, Muhammad Taufik Ramli, turut menyampaikan kesan mendalam selama lebih dari lima tahun bekerja bersama.
“Ada kata dan pesan dari beliau yang selalu terngiang yang selalu diucap bila ada penugasan, katanya berikan kepada yang masih muda. Kalimat sederhana tapi penuh makna itu menggambarkan bagaimana beliau selalu memberi ruang dan kesempatan kepada generasi penerus,” ujarnya.
Menurut Taufik, keteladanan, kesabaran, dan dedikasi yang dimiliki guru tersebut menjadi inspirasi bagi seluruh tenaga pendidik di sekolah.
Momen perpisahan itu menjadi semakin istimewa karena bertepatan dengan hari ulang tahun Kepala UPTD SMK Negeri 1 Sumarorong dan Bapak Henokh Payungbua yang akan purna bakti. Suasana yang semula penuh haru berubah menjadi hangat dan penuh tawa ketika seluruh hadirin menyanyikan lagu ulang tahun dan menyaksikan pemotongan kue bersama guru-guru serta siswa.
Di akhir acara, seluruh keluarga besar SMK Negeri 1 Sumarorong berharap agar tali silaturahmi yang telah terjalin selama ini tidak akan pernah putus. Meskipun tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik telah berakhir, semangat kebersamaan dan dedikasi yang telah ditanamkan akan terus hidup dalam setiap langkah para penerusnya.
“Perpisahan bukanlah akhir, melainkan jeda untuk mengenang, menghargai, dan melanjutkan warisan kebaikan.” (**)




