CARITA KACO

Ujian Empati Kaco dan Cicci

KACO dan Cicci magiging anna lippu ilalang andang limbang, saat mendengar bunyi orkes caiyya caiyya pelloa popo la’dung lao di nawang marroyong banua di kappunna. Tak kenal siang dan malam hari di acara pambaca-baca tetangganya itu.

Bukan soal nada dan irama dangdutnya yang seperti biasa begitu Kaco dan Cicci gandrungi, tetapi ini soal empati ditengah bencana warga kampung sebelah yang masih merintih kesakitan dalam kedukaan di pengungsiannya.

Kaco Cicci akhirnya hanya bisa memilih untuk mendo’akan tetangganya itu, kiranya Tuhan memberi petunjuk kepada tetangganya agar bisa menyadari bahwa, tak begitu baik berbahagia ditengah suasana duka saudaranya yang lain.

“Issangi nawang, issang toi sussana luluare’ sallammu di lalang lino serta musik yang haram adalah bunyi garpu, sendok dan piring yang terdengar gemerincing dan beradu di saat ada tetangga sebelah rumah yang sedang merintih sakit menahan rasa laparnya”, begitu pesan leluhur dan pappasang waliyullah  yang amat melekat baik dalam benak Kaco juga Cicci. [mst]

REDAKSI

Koran Online TAYANG9.COM - "Menulis Gagasan, Mencatat Peristiwa" Boyang Nol Pitu Berkat Pesona Polewali Sulbar. Email: sureltayang9@gmail.com Gawai: +62 852-5395-5557

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button
%d blogger menyukai ini: