6 Kelurahan di Kabupaten Majene Dapat Alokasi Dana BPM Senilai 3.2 Miliar
Majene, Tayang9 – Sebanyak 6 Kelurahan di kabupaten majene tahun Anggaran 2021 mendapat perhatian khusus dengan mendapatkan alokasi dana BPM (Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat) dari pemerintah pusat sebesar Rp. 3.2 M. Hal ini berdasarkan sesuai SK Bupati Majene Tahun 2020 Program Kotaku menyasar semua Kelurahan yang berada dikabupaten Majene.
Afiqah, dalam sambutannya selaku Camat Banggae mengungkapkan bahwa tujuan program kotaku adalah meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar dipemukiman kumuh perkotaan, dan mencegah timbulnya pemukiman kumuh baru dalam rangka mendukung terwujudnya pemukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan
“Pada tahun 2021 ini, lokasi program kotaku yang mendapatkan alokasi BPM CFW Kelurahan Baru, Kelurahan Pangali Ali, Kelurahan Totoli, Kelurahan Galung Masing-masing Kelurahan mendapatkan Alokasi anggaran Rp 300 juta. Adapun Lokasi BPM Reguler Kelurahan Rangas dan Kelurahan Banggae Masing-masing kelurahan mendapatkan anggaran sebesar 1.M,” ungkapnya dalam kegiatan BPM Regular program kota tanpa kumuh, di lingkungan copala kelurahan banggae, Kecamatan Banggae kabupaten majene, Senin (11/10)
Dari laporan Koordinator BKM dalam hal ini diwakili oleh koordinator BKM Assamaturuang kelurahan Banggae mengatakan bahwa kegiatan program kotaku tahun anggaran 2021 dilaksanakan kurang lebih 120 hari dengan pagu anggaran 1 M setiap kelurahan meliputi kelurahan Banggae dan kelurahan rangas, ditambah 10 juta perkelurahan untuk pelatihan masyarakat dalam mengelolah pemukiman.
“Pembangunan ini meliputi pembangunan jalan lingkungan, pembangunan jalan beton, pembangunan drainase, sumur bor dan MCK, dan kegiatan ini dilaksanakan secara swab kelola oleh BKM-KSM kelurahan banggae dan rangas dan menggunakan tenaga lokal” Ucap Syamsuddin
Sementara itu Kepala Balai PPW Sulawesi Barat diwakili langsung Kepala Seksi Pelaksanaan Wilayah 1 mengatakan Kegiatan Program Kotaku TA. 2021 harus dilakaanakan secara cepat dan tepat sasaran
Pada pelaksanaan program Kotaku berdasarkan data SIM program Kotaku telah memperkerjakan tenaga kerja lokal sebanyak 1.153 orang dengan nilai HOK sebnyak Rp 1.553.640.000 atau sekitar 48,5 % dari total pagu BPM
“Dengan selesainya kegiatan pamanfaatan dana BPM Kotaku tahun 2021, tantangan kita adalah bagaimana memanfaatkan dan merawat hasil pembangunan ini sehingga usia pakai bisa memiliki minimal 5 tahun, dan kepada BKM, KPP yang telah dibentuk saya harap kiranya dapat melakukan pemeliharaan secara bersama dengan semua penerima manfaat dan berkelajutan,” ucap Abd Rahman
Bupati Majene Andi Ahmad Syukri meresmikan langsung kegiatan tersebut yang dihadiri oleh Perwakilan Kepala Balai Prasarana permukiman Wilayah provinsi Sulawesi Barat/Kepala Seksi Pelaksanaan Wilayah 1 (Abd Rahman Y, ST), Kepala OPD, Camat Banggae (Doktor Hj. Afiqah), selurah Kecamatan Banggae, Ketua dan anggota Forum PKP kab. Majene, Tokoh masyarakat
Bupati Majene sekaligus menandatangani Batu prasasti Program Kota Tanpa Kumuh mengatakan salah satu tujuan program ini meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar dipemukiman kumuh perkotaan dan mencegah timbulnya kumuh baru
“Saya mengucapkan terimah kasih kepada kepala balai prasarana pemukiman wilayah sulawesi barat beserta jajarannya yang selalu berkordinasi dengan baik, dan semoga kerja sama ini dapat berkelajutan agar dapat mempercepat penanganan pemukiman kumuh yang ada dikabupaten majene,” ucapnya. (hms/**)