BERITASTRAIGHT NEWS

Unasman Gandeng SMK Labuang Deklarasikan Sekolah Anti Perundungan

Fatima: Penting Pendampingan Digital Culture

POLMAN, TAYANG9 – Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) bersama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I Labuang deklarasikan Roots Day (Agen Perubahan Anti Perundungan–red). Kegiatan dihelat, Selasa, 14 Desember 2021.

Dalam kegiatan yang berupa pembacaan petisi dan tanda tangan petisi anti perundungan dan berlangsung di halaman sekolah SMK Negeri Labuang itu tampak hadir peserta didik dan para tenaga pendidik sama mendeklarasikan anti bullying (perundungan–red).

Selain peserta didik dan tenaga pendidik lainnya, hadi pula Irham Yakub Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat bersama sejumlah Kepala Sekolah SMK se-Polewali Mandar

Acara yang dihadiri dan Fatima, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unasman itu Rudi Yunus, Kepala Sekolah SMK Negeri I Labuang mengatakan, deklarasi dimaskudkan untuk mensosialisasikan dampak negatif atas perundungan di lingkungan sekolah.

“Ada gejala di berbagai daerah masih terjadinya perundungan atau bullyng terhadap siswa yang memiliki keterbelakangan ekonomi dan sosial. Ini sangat merusak mental siswa yang mengalami perundungan. Olehnya, melalui deklarasi ini, diharapkan tidak terjadi lagi perundungan di sekolah maupun di lingkungan masyarakat”, beber Rudi.

Sementara itu, Irham Yakub Kepala Bidang SMK Disdikbud Sulbar mengungkapkan, perundungan harus segera dihentikan di lingkungan lembaga pendidikan, sebab Perundungan sangat mengganggu mental siswa yang mengalami perundungan.

Senada dengan itu, Muh. Sardi, salah satu siswa SMK Negeri I Labuang mengaku senang dengan adanya kegiatan itu, “deklarasi ini sebagai wujud kepeduliaan dan penolakan kami sebagai siswa atas perundungan yang sering terjadi di lingkungan sekolah”, ungkapnya.

Patut diketahui, sebelum acara deklarasi dan pembacaan petisi anti perundungan dihelat, acara diawali dengan sosialisasi anti perundungan yang disampaikan Abd. Latief, Ketua Prodi PPKn FKIP Unasman dan Andi Ahmad Qaslim, Ketua Prodi Sistem Informasi Unasaman.

Dalam kesempatan yang sama, Fatima Dekan FKIP Unasman dalam pengantar sosialisasi itu, mengatakan pentingnya pendampingan budaya digital culture. Dimana digital culture adalah sebuah konsep yang menggambarkan gagasan bahwa teknologi dan internet secara signifikan membentuk cara manusia berinteraksi, berperilaku, berpikir dan berkomunikasi sebagai manusia dalam lingkungan masyarakat.

“Pentingnya meningkatkan digital culture tentu saja mempermudah dan mempercepat pekerjaan kita, serta memperlus jangkauan, menciptakan inovasi dan kreativitas, fleksibilitas, dan memperluas jaringan”, urai Fatima.


Sumber: Siaran Pers Humas Unasman_Muhammad Abid

REDAKSI

Koran Online TAYANG9.COM - "Menulis Gagasan, Mencatat Peristiwa" Boyang Nol Pitu Berkat Pesona Polewali Sulbar. Email: sureltayang9@gmail.com Gawai: +62 852-5395-5557

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: