BERITASTRAIGHT NEWS

Kuliah Umum di Unasman, KH. D. Zawawi Imron Sampaikan Pentingnya Ate Marandang dalam Merespon Perubahan Dunia

POLMAN, TAYANG9 – Penyair nasional dan kiai kelahiran Batang-batang Sumenep Madura yang dikenal dengan julukan penyair Celurit Emas KH. D. Zawawi Imron bawakan kuliah umum dihadapan mahasiswa dan civitas akademika Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) di Auditorium Prof Dr. KH Sahabuddin Unasman, Rabu, 03 Desember 2025.

Dalam materi kuliah umum yang bertema membaca dunia dengan hati spritualitas dalam sastra dan pendidikan, KH. D. Zawawi Imron menyampaikan pentingnya ate marandang (kejernihan hati-ed) dalam merespon perubahan dunia dan kehidupan hari ini.

“Ate marandang bagi manusia Mandar amat sangat penting dan merupakan kelebihan orang Mandar. Artinya modal ate marandang dalam kehidupan hari ini dan di tengah perubahan dunia saat ini menjadi satu-satunya modal penting dalam merespon perubahan. Utamnya kita yang ada di lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi,” ujarnya.

Dikatakannya, pengormatan terhadap guru, ibu dan bapak atau orang tua, utamanya bagi mahasiswa adalah amat sangat penting.

“Bukan saya, Zawawi Imron yang menulis puisi, tetapi anak ibu saya-lah yang menulis puisi. Artinya saya, tidak bisa dan tidak pandai menulis puisi, tetapi anak ibu saya-lah yang pandai menulis puisi. Pemahaman ini penting, karena apapun capaian kita, itu asalnya dari doa ibu, dan karena itu, kita harus menghormati ibu dan bapak kita, seterusnya mahasiswa juga haruslah menghormati dosennya,” tutur penerima penghargaan “The S.E.A Write Award” di Bangkok dari kerajaan Thailand pada tahun 2012 lalu.

Lebih lanjut dikatakan penerima penghargaan tokoh bidang kebudayaan nasional pada Kongres Kebudayaan Indonesia tahun 2018 ini, yang dibutuhkan para mahasiswa dan mereka yang sedang dalam proses belajar adalah, bagaimana menjadi orang yang mujur.

“Menjadi orang yang mujur itu penting. Nah bagaimana menjadi mujur dalam kehidupan, salah satunya adalah menghormati orang tua dan guru-guru yang mentransfer ilmunya kepada kita,” bebernya diselingi metafora puitik dan sesekali dibarengi pantun.

Sementara itu, Dr. Chuduriah Sahabuddin, M.Si. Rektor Unasman pada sambutan pembukaan kuliah umum itu mengatakan, kesyukurannya dan kebanggaannya karena KH. D. Zawawi Imron kembali berkenan untuk berkunjung ke Unasman ditengah kesibukannya yang amat padat.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih, karena kembali Abah Zawawi Imron kembali berkesempatan untuk hadir di kampus dan berkenan untuk membagi ilmunya melalui kuliah umum untuk mahasiswa dan bagi civitas akademika Unasman. Ini adalah kesempatan berharga bagi kita untuk kembali belajar dan menerima ilmu,” ujar Chuduriah Sahabuddin.

Dikatakan Chuduriah Sahabuddin, kedatangan KH. D. Zawawi Imron ke kampus Unasman adalah berkah bagi kampus Unasman mengingat, Unasman tetap akan menjadi kampus yang tidak saja menjadi ruang bagi bergumulan ilmu dan spritualitas, tetapi juga menjadi tempat persemaian kreativitas dan penghargaan terhadap sastra dan nilai-nilai budaya.

“Dan melalui kuliah umum kali ini semua ini insya allah kita peroleh bersama, baik ilmu, spritualitas juga keindahan sastra dan sebagaimana tema kuliah umum kali ini. Harapan saya, Abah Zawawi Imron disehatkan dan dipanjangkan usianya sehingga ke depan kembali datang ke Unasman tentu saja dengan waktu yang agak longgar, sehingga kita bersama mahasiwa dan civitas akademika dapat lebih banyak menimbah ilmu dan pengetahuan dari Abah Zawawi Imron,” tutur Chuduriah Sahabuddin dalam sambutan pembukaannya yang menandai dimulainya acara itu.

REDAKSI

Koran Online TAYANG9.COM - "Menulis Gagasan, Mencatat Peristiwa" Boyang Nol Pitu Berkat Pesona Polewali Sulbar. Email: sureltayang9@gmail.com Gawai: +62 852-5395-5557

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: