CARITA KACO

  • Apr- 2022 -
    21 April

    PUASA KACO 19

    Kaco tetiba di hadang macet dalam perjalanan pulang untuk buka di boyanna. Naas jalur jalan menuju rumahnya harus mutar karena terjebak, jadilah dirinya melewati jalur alternatif lewat lorong. Di perjalanan dia menemukan warung di pintu depannya yang terbuka separuh tertulis buka. Takut telat buka, akhirnya Kaco singgah dan makan di dalam warung itu. Usai makan Kaco berucap selamat hari Kartini…

    Read More »
  • 20 April

    PUASA KACO 18

    Kaco ngabuburit menunggangi saiyyang baliwinna siola i Cicci, dalam perjalanan bertiga ia dengan saiyyanna dihantam hujan yang begitu deras membuat lembang mate yang akan dilaluinya untuk berbalik ke boyanna mendadak banjir dan membuat dirinya tidak bisa melanjutkan perjalanan. Bertiga Kaco, Cicci dan saiyanna akhirnya marrusa’ puasanna dengan mendonga dai’ di langi’ menadah uwai urang. Sahdan ketiganya akhirnya tambu’ iriang.

    Read More »
  • 19 April

    PUASA KACO 17

    Kaco kali ini bersama Cicci buka puasa di luar rumah agar kelihatan keren dan modern dan pilihannya untuk berbuka adalah warung yang lagi ramai dikunjungi warga. Hingga usai shalat witir Kaco dan Cicci masih setia menunggu pesanan bukanya. Begitu jelang imsyak menu buka puasa baru datang. Sejak itu Kaco tak lagi berpikir keren dan modern dengan buka puasa di warung.

    Read More »
  • 18 April

    PUASA KACO 16

    Usai berbuka, Kaco tak berhenti tingere nanna bassu sosou. Sampai di masigi Kaco memilih di saf paling belakang. Setiap Kaco tingere, anak-anak yang berada satu saf dengannya mengaminkannya. Kaco jengkel dan akhirnya memilih ondo-ondong agar dia bisa berhenti tingere. Namun, celaka saat ondo-ondong itu, lipa’ paleka’ yang dikenakan ru’dus. Anak-anak tidak saja mengaminkan, namun satu persatu mendekat cekikikan dan ganti…

    Read More »
  • 17 April

    PUASA KACO 15

    Kaco kaget begitu anak naurena yang masih kalas dua SD, datang kepada Kaco dan mengatakan, “sappulo lima borami puasa de paman? Andalle’ba disa’ding de namallappas borami tau.” Mendapati pernyataan itu, Kaco yang sedang mappapurua ate’ rombia boyanna mengatakan, “aiyyo andangi musa’diang i’o kambe apa andango mappuasa, tapi usa’diangi iyau kambe.”

    Read More »
  • 16 April

    PUASA KACO 14

    Kaco saat berbuka tadi hanya makan berre-berres dan satu dua teguk air putih. Melihat itu Cicci bertanya, “apa namaneanna sicco’ teng muande andang doppas seperti biasa?” Agak oposai’ dengan santainya Kaco menjawab, “iyo bassu duapa usa’ding.” Mendengar itu pesau’ doayu woyo segera hendak melluttus dari tangan Cicci. Melihat gelagat itu, Kaco mamurrus malluttussi pitu ana’ ende’na.

    Read More »
  • 15 April

    PUASA KACO 13

    Kaco langsung saja ikut berjamaah shalat di masjid malam itu setelah dirinya terlambat masuk di masigi gara-gara are’na kambuccal manggasa’ buka. Dalam hati Kaco bertanya, adakah shalat tarwih sekarang hanya dua rakaat tambah satu rakaat yang terakhir. Dalam kebingungan dia hendak bertanya kepada jamaah yang ada di sampingnya, namun keburu jamaah itu berdiri dan satu persatu jamaah lainnya ikut bubar…

    Read More »
  • 14 April

    PUASA KACO 12

    Kaco seusai mattimbarri anjoro sore itu, bertanya kepada Cicci, “kalau puasa adalah menahan, berarti mereka yang puasa adalah tahanan?” Mendapat pertanyaan itu, Cicci sekenanya menjawab, “iya betul sekali. Dan kamu adalah tahanan saya, jadi jangan pernah berpikir engkau akan bebas pergi ke rumah solamu siang hari. Itu agar engkau bisa menahan diri untuk tidak mambalenggang passambo ande maringinna solamu. Juga…

    Read More »
  • 13 April

    PUASA KACO 11

    Seusai dirinya ikut berdemo, Kaco merasa puasanya telah kenu’. Itu terjadi setelah matanna meita lao di bui’ salah seorang yang tidak diketahuinya berada dalam keramaian massa ru’dus calanana dan palatto bu’ina. Saat buka puasa bersama Cicci, ia lalu bertanya perihal itu. Dengan cekatan Cicci lalu menjawab, “sangga’ ditimmo’o sok mapaccing. Matammu picak, sangga’ iyari pole’ mupagau marruttu’ gambar po’la’ dio…

    Read More »
  • 12 April

    PUASA KACO 10

    Kaco sungguh kaget dan terpaksa menelan air liurnya sendiri, tatkala siang hari ke sembilan itu dirinya masuk di lapurang dan melihat Kaci tetangganya tengah asyik menyantap bau tappi’ lengkap dengan doayu bue sisa masakan Cicci. Kaco kemudian bertanya ihwal itu kepada Cicci perihal yang baru saja disaksikannya. Dengan santainya, Cicci menjawab, “bukankah seperti yang selalu engkau katakan, bahwa memberi makan…

    Read More »
  • 11 April

    PUASA KACO 9

    Cicci di hari ke delapan Ramadan itu bingung melihat tingkah Kaco yang mendadak datang membawa dua poster jadwal imsyakiah ramadan.Tak kuat untuk tidak berkomentar, Cicci akhirnya menanyakan perihal poster yang dipasang Kaco di dalam kamar rumahnya yang berdinding gamacca itu. Dengan enteng Kaco lalu menjawabnya, “kita kan, mau mudik. Nah inilah kegunaan poster supaya kita tidak dihadang diujung kappung nanti,”…

    Read More »
  • 10 April

    PUASA KACO 8

    “Maafkan saya yang tidak bisa menemanimu ngabuburit hari ini yah. Karena saya harus turun ke jalan untuk berdemo,” begitu bunyi pesan wa Kaco kepada Cicci yang mengajaknya untuk pergi ngabuburit. Cicci tidak ngambek, yang ada malah ia bangga dengan sikap Kaco yang peduli dengan persoalan banuanna itu dan jadilah Cicci ngabuburit seorang diri. Namun Cicci kembali ngambek begitu melihat Kaco…

    Read More »
Back to top button