Anggota DPRD Majene Temui Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan BBM

MAJENE, TAYANG9 – Aksi menolak kenaikan harga BBM oleh Mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Perjuangan Mahasiswa Majene (SPMM), menggelar demonstrasi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Majene, sebagai bentuk perlawanan atas isu kebijakan pemerintah saat ini.
Dalam orasinya, pengunjuk rasa menyampaikan kepada pemerintah bahwa mereka menolak kenaikan BBM, menolak RUU RKUHP, dan cabut Omnibuslaw. Namun dalam orasi itu juga, mereka pun mendesak kepada pemerintah kabupaten Majene untuk memperhatikan bantuan korban gempa di Majene, renovasi tempat pelelangan ikan, dan pengadaan mobil pemadam kebakaran.
“Kita satu komando, satu suara, kami ingin hari ini Ketua DPRD Majene dan Bupati Majene bertemu dengan kami untuk bisa berdialog tentang apa yang menjadi aspirasi dan tuntutan kami hari ini, ” ujar salah satu perwakilan Mahasiswa yang berorasi di gedung DPRD Majene.
Sementara itu wakil rakyat di gedung DPRD Majene yang sempat menemui massa demonstrasi adalah Wakil Ketua I DPRD Majene, Adi Ahsan, disebabkan Ketua DPRD Majene berhalangan. Dirinya menyampaikan saat berdialog dengan para demonstras bahwa pihaknya tidak bisa memutuskan tuntutan massa aksi, sebab hal tersebut harus melalui proses dalam rapat dimana keputusan harus dengan kesepakatan bersama oleh seluruh anggota DPRD.
“Tuntutan rekan-rekan Mahasiswa akan kami sampaikan dan bahas bersama dengan ketua serta anggota DPRD Majene lainnya”, ujarnya.
Aksi demonstrasi Mahasiswa yang digelar pada Kamis (01/09), dimulai dengan berkumpulnya ratusan mahasiswa di kampus mereka di gedung Rektorat Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar). Sebagian dari mereka ada yang berjalan kaki menuju Kantor DPRD Kabupaten Majene, sebagian lagi dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Aksi ini sebagai bentuk untuk menyampaikan aspirasi di gedung wakil rakyat tersebut. (int)