sayang-sayangmandar

  • BERITA

    Petikan Sayang-Sayang di Era Digital: Jejak Tradisi Mandar dari Jemari Muhammad Faisal

    SEBUAH rumah sederhana di Jalan Andi Latanratu (Kappung pajala), Kelurahan Takatidung, Polewali Mandar, suara petikan halus terdengar menyusup ke telinga. Nada-nada itu bukan musik pop, bukan pula melodi dari aplikasi musik digital populer. Yang terdengar adalah padang pasir sayang-sayang, musik tradisional Mandar yang telah diwariskan turun-temurun. Di balik petikan itu, duduk seorang pemuda bernama Muhammad Faisal. Di usianya yang masih…

    Read More »
Back to top button