Categories: BERITASTRAIGHT NEWS

Serahkan Rapor Uji Kepatuhan 2018, ORI Sulbar : Kami Siap Bersinergi Dengan Semua Pihak

Tayang9 – Ombudsman Republik Indonesia Sulawesi Barat (ORI Sulbar), secara resmi menyerahkan rapor hasil uji kepatuhan pemenuhan komponen standar layanan publik tahun 2018, ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat dan Empat Pemerintah Kabupaten (Pemkab), di Aula Lantai II Kantor Gubernur Sulawesi Barat. Selasa, 29/01/19.

Kepala Perwakilan ORI Sulbar Lukman Umar dalam kesempatannya mengatakan, hasil rapor uji kepatuhan tersebut merupakan barometer kondisi pelayanan publik saat ini diwilayah Sulawesi barat, sehingga diharapkan setelah menerima hasil penilaian setiap Pemda melakukan evaluasi untuk menemukan titik lemah pelayanan publim di masing – masing daerahnya.

“Kami siap berdiskusi membangun sinergi dengan semua pihak, bahkan kami harapkan  setiap Pemda untuk membedah hasil rapor penilaian tersebut, semoga dengan itu bisa jadi motivasi memasuki zona hijau,” ucap Lukman Umar.

Selain itu ia juga menambahkan, ditahun 2018 berdasarkan Rapor ORI Sulbar, 4 Kabupaten yaitu Pasangkayu, Mamuju, Majene dan Mamasa masih terdapat diposisi kuning, dan Pemerintah Provinsi mendapatkan rapor merah.

“Rapor Ombudsman tahun 2018 Pemda Pasangkayu, Mamuju, Majene dan Mamasa semua masih berada di posisi zona kuning, sementara pemerintah Provinsi Sulbar berada pada zona merah atau rapor merah,”tutupnya.

Menanggapi capaian tersebut, di tempat yang sama Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris menekankan agar seluruh Pemkab dan OPD dapat memperhatikan implementasi Undang Undang nomor 25 tahu 2009 tentang pelayanan publik.

“Jangan sampai kita dianggap lalai dalam menterjemahkan Undang-undang ini,” tegas Muhammad Idris.

Selain itu ia juga berharap, semua pihak khususnya OPD penyelenggara layanan publik agar lebih mengedepankan kerja kolaboratif, guna memastikan tuntutan masyarakat disektor pelayanan dapat tercapai dengan baik, dan pihaknya berkomitmen tahun 2019, pemerintah provinsi akan keluar dari zona merah, sehingga ia mengajak Ombudsman membangun sinergi dalam perbaikan pelayanan publik.

“Terus terang saya ingin bermitra dengan kawan-kawan di Ombudsman ini untuk mencerdaskan OPD, agar lebih sadar pada standar pelayanan, karena standar ini yang jadi permasalahan kita, jangan bicara kualitas tanpa standar karena itu nonsens,”tutupnya. (*/FM)

MASDAR KAPPAL

lahir dari keluarga petani, dan kini tengah serius menjadi seorang jurnalis dan penulis baik.

Recent Posts

Bawaslu Polman Peroleh Anugerah Badan Publik Informatif

MAMUJU, TAYANG9 - Setelah melewati proses penilaian monitoring dan evaluasi, akhirnya Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar…

17 jam ago

Workshop Penguatan Tupoksi Wali Kelas Digelar di SMKN 1 Sumarorong

SUMARORONG, TAYANG9 – SMK Negeri 1 Sumarorong melaksanakan workshop penguatan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)…

1 hari ago

Dua Kordiv Bawaslu Polman Didapuk Menjadi Moderator P2P Daring Bawaslu Sulawesi Barat

MAMUJU, TAYANG9 - Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) yang diselenggarakan dalam jaringan (daring) dan melibatkan sejumlah…

1 hari ago

Totammaq dan Sayyang Pattudu — Warisan Mandar yang Mengajarkan Pendidikan Sejati

DI tengah perubahan zaman yang kian cepat, kita sering terjebak dalam anggapan bahwa pendidikan hanya…

2 hari ago

MUI se-Polman dilantik, Ulama Diminta Antisipatif Hadapi Tantangan Zaman

POLMAN, TAYANG9 — Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat kecamatan se-Kabupaten Polewali Mandar masa khidmat…

2 hari ago

Bawaslu Polman, Hadiri Rapat Teknis Penyelenggaraan KKN Multimatik Sadar Pengawasan Pemilu dan Pilkada di Unasman

POLMAN, TAYANG9 - Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar hadiri Rapat Teknis Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN)…

2 hari ago