Makrifat Perjalanan dan Doa di Dua Pulau

aku mendengar adzan berkumandang dari toa masjid-masjid beberapa saat seusai pesawat lending, ditemani senja merah bata. dan aku merasa seperti tengah duduk bersila dihadapan kiai di surau desa yang sepi dan dingin

mataku tak kuat menatap wajah dan surbannya. selain takdzim mendengar kata demi kata bacaan kitab yang dieja begitu pasih.

mengenangkan air wudhu yang harus dibayar tunai saat hendak menghadap tuhan tanpa tahu bayarannya untuk apa dan buat siapa.

disini seusai aku dikepung seribu cafe, aku dikepung seribu masjid tanpa penceramah yang menunjuk kafir mengarah ke jamaah.


di atas ketinggian layar dan batu serta dibawah pohon rimbun berakar serabut aku membaca mantra dan doa. kulayarkan tubuhku menuju pasir di tiga gili yang menawarkan cinta dan kegirangan.

tuhan memang tidak hanya berada di surau dan masjid juga makam para wali yang alim. tetapi ia berada di setiap degup dan helaan nafas para pejalan dan pecinta tidak terkecuali pada pasir putih yang menawarkan segala irama dan kesaksian.

dan biarlah dzikir dan shalawat tetap bergemuruh dalam perjalanan tanpa koma dan tanda baca di semua tanah dan pijakan. hingga waktu dan ruang tidak lagi penting untuk diperdebatkan selain bergerak dan hanya menuju pada pemilik waktu dan pemilik segala ruang.

Bali-Lombok, 22-25 Juni 2019

MS TAJUDDIN

belajar membaca dan menulis juga pembelajar di kehidupan

Recent Posts

KPU Polman Gelar Nobar Film “Tepatilah Janji” bagi Siswa SMK, Semaraka HUT Ke 80 RI

POLEWALI MANDAR, TAYANG9 – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke 80 Republik Indonesia, Komisi Pemilihan…

2 hari ago

RPJMD Majene 2025 – 2029 Janji Ambisius yang Bisa Berujung Seperti Demonstrasi Pati

PROSES penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majene 2025–2029 jika boleh jujur bisa…

2 hari ago

Mahasiswa Keperawatan Universitas Wallacea Ikuti Coaching ASI bersama BNNP Sulbar

MAMUJU, TAYANG9 – Program studi Setara Satu (S1) Keperawatan Universitas Wallacea bekerja sama dengan Badan…

2 hari ago

BAN PDM Sulbar Gelar Pelatihan Asesor, Kenalkan IA 2024 Versi 2025

SULBAR, TAYANG9 - Sebanyak 109 asesor Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Dasar Anak Usia Dini, Dasar…

5 hari ago

Sampah Polewali Mandar: Regulasi Cantik, Realita Buruk?

DI balik tumpukan dokumen kebijakan yang tampak rapi, sampah di Polewali Mandar terus menumpuk. Perda…

5 hari ago

Pembentukan dan Pengembangan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Limboro: Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan

MAJENE, TAYANG9 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Hasanuddin Gelombang 114, termasuk Nurul…

5 hari ago