Warga Sendana Adukan Pelayanan PDAM ke DPRD Majene

MAJENE, TAYANG9 – Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Majene akhir-akhir ini melakukan sosialisasi tentang kewajiban pelanggan. Namun sejalan dengan itu, tidak sedikit warga juga yang mengeluh bahkan protes terhadap pelayanan yang diberikan oleh PDAM sendiri.

“Menjadi pelanggan PDAM seperti membeli kucing dalam karung, kita membeli tanpa tahu kualitas barang ” ujar Fitrah Amrullah salah satu pelanggan PDAM Kabupaten Majene.

Fitrah melanjutkan, jika air yang dialirkan pihak PDAM ke rumahnya kadang keruh. Selain itu juga Langkanya air di musim kemarau menjadi persoalan Laten bagi pelanggan.

“Anehnya, di tengah kualitas dan kuantitas air yang buruk tagihan tetap berjalan. Untuk biaya beban saja berkisar Rp46.000 perbulannya. Perusahaan daerah sekelas ini harusnya menjaga kualitasnya, bukan hanya mengejar tagihan pelanggan lalu lupa dengan kewajibannya”, tutup Fitrah.

Sementara itu pihak PDAM Majene sendiri beberapa waktu lalu, gencar melaksanakan sosialisasi yang dilakukan di Kecamatan Sendana terkait kewajiban pelanggan, namun menui protes dari para pelanggan.

“Terkait beban yang diberikan kepada pelanggan, kami juga berpedoman pada Peraturan Bupati (Perbub) nomor: 450/HK/KEP-BUD/I/2015, tentang tarif dan biaya air minum”, terang Arlin Aras Dirut PDAM Kabupaten Majene.

Sosialisasi ini akan selalu dilakukan, agar pelanggan tetap selalu menjalankan kewajibannya.

“Namun terkait nilai beban pelanggan yang dianggap berat, kalau ada regulasi yang baru maka kami siap menjalankan”, ucap Arlin Aras saat sosialisasi di aula Kantor Camat Sendana.

Sementara itu menanggapi keluhan masyarakat terhadap pelayanan PDAM Kabupaten Majene khususnya untuk masyarakat di Kecamatan Sendana, Hasriadi Ketua Komisi II DPRD Majene mengatakan bahwa sosialisasi yang dilakukan oleh PDAM tentunya berpedoman pada regulasi yang ada.

“Jika PDAM tidak berpedoman pada regulasi yang ada itu salah. Sekarang ini juga sedang genjar pemeriksaan, begitu ada tata kelola keuangan yang dianggap tidak sesuai dengan regulasi tentu mereka akan dipertanyakan kenapa bisa begitu, bisa jadi mereka dianggap tidak patuh pada regulasi yang ada”, ujar Hasriadi pada Kamis (24/03) di ruang kerjanya Gedung DPRD Kabupaten Majene.

Kendala memang di masyarakat karena pelayanan tidak maksimal sehingga masyarakat ingin menuntut tetapi ada yang dikatakan biaya beban. Air PDAM mengalir atau tidak kerumah warga, tetap dikenakan biaya beban perbulan.

“Tidak akan ada masalah jika kepuasan pelayanan kepada pelanggan itu teratasi. Namun ini kan tidak sebanding, artinya berbanding terbalik antara regulasi yang dijalankan dengan pelayanan yang ada. Hari ini juga yang terjadi di Kabupaten Majene kita masih terkendala pada pelayanan PDAM, bahkan di kota juga pelayanannya tidak maksimal”.

Untuk saat ini, tambah Hasriadi, pihaknya akan mempelajari terkait pelayanan PDAM yang sedang dikeluhkan masyarakat.

“Jika memungkinkan nanti kita akan memanggil Pihak PDAM Kabupaten Majene untuk mendengar langsung dan meminta penjelasan terkait soal ini. Agar kita bisa mencari jalan keluar tanpa merugikan pihak manapun”, pungkas Hasriadi. (irw/**)

IRWAN

Seorang yang bukan siapa-siapa namun untuk mengingat sejarahnya memilih untuk menulis

Recent Posts

Bawaslu Polman Peroleh Anugerah Badan Publik Informatif

MAMUJU, TAYANG9 - Setelah melewati proses penilaian monitoring dan evaluasi, akhirnya Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar…

15 jam ago

Workshop Penguatan Tupoksi Wali Kelas Digelar di SMKN 1 Sumarorong

SUMARORONG, TAYANG9 – SMK Negeri 1 Sumarorong melaksanakan workshop penguatan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)…

1 hari ago

Dua Kordiv Bawaslu Polman Didapuk Menjadi Moderator P2P Daring Bawaslu Sulawesi Barat

MAMUJU, TAYANG9 - Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) yang diselenggarakan dalam jaringan (daring) dan melibatkan sejumlah…

1 hari ago

Totammaq dan Sayyang Pattudu — Warisan Mandar yang Mengajarkan Pendidikan Sejati

DI tengah perubahan zaman yang kian cepat, kita sering terjebak dalam anggapan bahwa pendidikan hanya…

2 hari ago

MUI se-Polman dilantik, Ulama Diminta Antisipatif Hadapi Tantangan Zaman

POLMAN, TAYANG9 — Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat kecamatan se-Kabupaten Polewali Mandar masa khidmat…

2 hari ago

Bawaslu Polman, Hadiri Rapat Teknis Penyelenggaraan KKN Multimatik Sadar Pengawasan Pemilu dan Pilkada di Unasman

POLMAN, TAYANG9 - Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar hadiri Rapat Teknis Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN)…

2 hari ago