TAYANG9-Saya lebih baik jangan bicara tentang ibu. Saya tidak akan kuat. Begitu yang terlontar dari bibir Prof DR. Phil. H. Kamaruddin, MA. Dirjen pendidikan Islam kementerian agama Republik Indonesia saat menjadi pembicara utama pada kuliah umum yang digelar oleh pusat kajian pemberdayaan perempuan Universitas Al Asyariah Mandar di auditorium Prof. KH Sahabuddin, Sabtu 21 Desember2019.
Kamaruddin terhenti dan sesekali menunduk seraya melepaskan kacamatanya mencoba menyeka air matanya seakan hendak menyembunyikannya dihadapan para peserta kuliah umum yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Unasman.
“saya mohon maaf, saya tidak kuat bicara tentang ibu. Yang padanya tidak bisa kita hitung kebaikan jasa dan doanya. Biarkan saya bicara tentang era industri abad 21 yang meminta kita untuk siap bersaing menghadapi era yang sangat kompetitif itu,” tutur Kamaruddin seraya turun dari panggung dan berdiri seperti di depan kelas dihadapan peserta kuliah umum yang duduk bersila.
Dikatakannya, terkait era industri dan digital ini, “posisi kita ke depan sangat bergantung bagaimana rencana dan cita-cita Anda”.
Kamaruddin mengutip hasil penelitian di Harvard University yang menunjukkan, alumnus yang sukses di Harvard setelah 18 tahun, ternyata tidak semua cerdas, tetapi mereka punya cita-cita mereka juga memiliki kemampuan yang baik dalam membangun interaksi dan komunikasi sosial, tawadhu dan tidak sombong.
“Jangan sombong karena sangat menghambat karier fokus dan miliki hati yang baik. Selain itu mereka juga visioner dan memiliki cita dan ambisi yang besar. Dunia ini dipenuhi oleh anak milenial yang tidak boleh lupa bagaimana teknologi menjadi alat pendukung cita-cita dan kita kapitalisasi itu, karenanya dibutuhkan juga kemampuan literasi media,” harapnya.
Selain kemampuan itu, masih menurut Kamaruddin penting pula kemampuan berbahasa dan berkomunikasi.
“Pastikan diri anda, tidak akan mengikuti wisuda sebelum bahasa Inggris anda bagus. Saya belajar hadits di Jerman Belanda dan penelitian di Mekkah tapi apa ada hubungan dengan posisi saya sebagai dirjen? Ini karena kita punya kemampuan dan attitude. Jadi jangan pusing dengan apapun jurusan anda, perbaiki diri anda perkuat kemampuan anda dan tunggu sepuluh, lima belas tahun lagi anda akan menjadi orang yang hebat. Ingat ibu dan orang tua anda yang punya cita-cita anda menjadi orang sukses dan baik. Pastikan ada fokus belajar keras, jadi orang baik, cerdas berakhlak dan punya karakter insya Allah menjadi orang yang sukses,” rinci alumnus pondok pesantren As’adiyah Sengkang dan juga alumnus di Belanda dan Jerman ini.
Sementara itu, dalam sambutan pembukaannya, Rektor Unasman DR. Chuduriah Sahabuddin, M.Si mengatakan, “di momentum hari ini bertepatan dengan hari ibu ini kita sengaja menghadirkan Prof Kamaruddin di kampus ini berharap mendapatkan banyak masukan fikiran kita dalam menata posisi kita sebagai kampus yang berkontribusi nyata pada negara dan bangsa. Terima kasih atas kedatangannya di kampus tercinta ini,” urai Rektor Unasman sebelum membuka acara itu secara resmi.
Patut dicatat dalam acara itu selain dihadiri civitas akademika Unasman tampak pula hadir DR Nafis Djueni Ketua Stain Majene bersama DR. Mukhlis Latif Wakil Ketua Stain yang juga mantan Ka. Kanwil Kemenag Sulbar bersama sejumlah unsur pimpinan Stain Majene.
POLMAN, TAYANG9 - Pemain Tidola FC, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Muhammad…
POLMAN, TAYANG9 - Tim OTP 37 Kabupaten Mamuju juara turnamen sepak bola antar club se…
DISELA riuhnya lagu pujian dan tawa anak-anak yang memenuhi jalanan kampung Tabone pada perhelatan pekan…
DIBALIK lekukan pegunungan nan indah serta jalanan kecil yang tenang, Kelurahan Tabone biasanya dikenal sebagai…
MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) hingga kini masih menanti turunnya Persetujuan…
MAMUJU, TAYANG9 – Semangat perubahan dan kebangkitan terasa kuat menyelimuti langit Mamuju saat ribuan warga…
View Comments
Mantap