Categories: BERITASTRAIGHT NEWS

Ada Waria di Karnaval PIFAF, PCNU Polman : Dalam Konteks Islam Haram Hukumnya

Mamuju – Tayang9 – Menyikapi adanya sejumlah waria yang tampil saat gelaran karnaval opening ceremony PIFAF 2019 beberapa waktu lalu, Ketua PCNU Kabupaten Polewali Mandar Muh. Arsyad angkat bicara.

Menurut Muh. Arsyad, terkait adanya kebijakan yang mengakomodir waria dalam gelaran karnaval PIFAF 2019  beberapa waktu lalu, panitia penyelenggara kegiatan, tidak pernah melakukan konfirmasi pada pihak pimpinan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) baik MUI maupun NU.

“Sebenarnya begini panitia juga tidak pernah mengkonfirmasi kepada kita ini, selaku pimpinan ormas baik MUI maupun di NU itu tidak pernah menyampaikan, tidak ada penyampaian secara resmi tentang akan ditampilkannya waria dalam bentuk karnaval itu,” ucap Arsyad via telepon, Sabtu, 03/08/19.

Selain itu ia juga menambahkan, bahwa selaku ketua PCNU di Kabupaten Polewali Mandar, pihaknya tidak pernah melegitimasi apalagi melarang akan ditampilkannya waria dalam gelaran karnaval PIFAF, namun ia mengakui jika asal muasal transgender tersebut, sebenarnya tidak diperbolehkan.

“Jadi pada prinsipnya, yang namanya waria dalam eksistensinya itu sudah tidak dibenarkan dalam konteks agama kita, apalagi kalau melaksanakan kegiatan – kegiatan yang bersifat dalam bentuk karnaval,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahagia pihaknya tidak pernah menyoroti penampilan waria pada gelaran karnaval, namun yang menjadi sorotan utamanya adalah, karena sejak awal keberadaan trans gender dalam konteks agama islam sangat tidak dibenarkan.

“Dalam konteks agama kita kan tidak ruang, untuk memberikan mereka, untuk melakukan eksistensi mereka, memang sudah dilarang dalam konsep agama kita,” jelasnya.

Arsyad juga menegaskan, jika asal muasal waria dalam konteks ajaran agama islam, tidak perna ada, dan tidak pernah di benarkan karena itu haram hukumnya.

“Jadi saya menegaskan, asal muasalnya itu waria tidak ada dalam konteks agama kita, dan memang tidak ada, karena itu haram hukumnya kan,” tegasnya.(FM)

MASDAR KAPPAL

lahir dari keluarga petani, dan kini tengah serius menjadi seorang jurnalis dan penulis baik.

Recent Posts

Totammaq dan Sayyang Pattudu — Warisan Mandar yang Mengajarkan Pendidikan Sejati

DI tengah perubahan zaman yang kian cepat, kita sering terjebak dalam anggapan bahwa pendidikan hanya…

18 jam ago

MUI se-Polman dilantik, Ulama Diminta Antisipatif Hadapi Tantangan Zaman

POLMAN, TAYANG9 — Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat kecamatan se-Kabupaten Polewali Mandar masa khidmat…

18 jam ago

Bawaslu Polman, Hadiri Rapat Teknis Penyelenggaraan KKN Multimatik Sadar Pengawasan Pemilu dan Pilkada di Unasman

POLMAN, TAYANG9 - Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar hadiri Rapat Teknis Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN)…

19 jam ago

Bawaslu Polman – Unasman Rancang Kolaborasi KKN Multimatik Program Desa Sadar Pengawasan Pemilu dan Pilkada

POLMAN, TAYANG9 - Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas…

2 hari ago

Komunitas Belajar SMK Negeri 1 Sumarorong Kembali Gelar Berbagi Praktik Baik Pembelajaran

SUMARORONG, TAYANG9 — SMK Negeri 1 Sumarorong kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran melalui…

2 hari ago

UNASMAN Pertahankan Posisi di Klaster Utama SINTA 2026

Polewali, Tayang9 – Universitas Al Asyariah Mandar (UNASMAN) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional.…

1 minggu ago