NAK… terkadang kita tidak tahu bagaimana cara setiap orang untuk mewujudkan perasaan bahagia untuk orang lain. Rasa bahagia bukanlah selalu diukur dari banyaknya kepemilikan harta atau seberapa besar jumlah nilai dari sebuah mata uang yang kamu miliki, kemudian engkau memberikannya. Ada rasa bahagia yang hadir karena hal-hal sederhana namun memiliki makna besar dalam hati.

Bisa jadi hanya dengan sebuah ucapan biasa dari kita, namun bagi orang lain memiliki makna dalam, mungkin juga dengan mengajaknya berjalan jauh meninggalkan sejenak kesibukan, mengajaknya makan bersama dengan hidangan yang digemarinya, atau mungkin hanya dengan sebuah pelukan orang bisa merasakan bahagia dalam hatinya.

Seperti pada sebuah tulisan yang pernah Ayah baca, yang mengisahkan seorang pelawak terkenal dizaman dulu bernama Charlie Chaplin. Diceritakan saat Charlie masih kecil yang akan menonton pertunjukan sirkus bersama Ayahnya. Ketika diantrian karcis, di depannya ada sekeluarga yang juga sama ingin menonton pertunjukan. Namun disaat akan membayar karcis pertunjukan, uang yang dimiliki bapak dari keluarga itu tidak cukup untuk membayar karcis masuknya.

Disaat bersamaan itu, Charlie kecil melihat Ayahnya sengaja menjatuhkan uang 20 dollar ke tanah, lalu menepuk pundak bapak yang di depannya dan menunjuk ke bawah seolah mengatakan uangmu terjatuh. Lalu sang bapak tadi memungut uang tersebut dan mengucap banyak terima kasih kepada Ayah Charlie, kemudian langsung membayar karcisnya.

Setelah itu, Ayah Charlie lalu berbalik dan mengajak pulang, membatalkan keinginan menonton pertunjukan, karena uang yang akan dipakai beli karcis telah diberikan kepada keluarga tadi. Anehnya justru Si Charlie kecil tidak merasa kecewa atau marah karena batal menonton pertunjukan sirkus. Dia justru bangga sekaligus takjub kepada Ayahnya dengan peristiwa tadi.

Charlie kecil kemudian melihat peristiwa itu sebagai sesuatu yang luar biasa dalam hidupnya, sebab ini bukan tentang seberapa banyak uang yang kita berikan, tetapi ini tentang seberapa besar cinta yang telah kita berikan kepada orang lain agar bisa berarti dan bahagian.

Kepadamu Nak, segala sesuatu di dunia ini tidak selamanya selalu diukur dengan nilai uang atau harta, tetapi kadang dengan sikap dan perlakuan yang kita berikan kepada orang lain, membuatnya bisa tersenyum serta bahagia yang justru mengalahkan besaran dari sekian nilai dari mata uang.

(Catatan : Tulisan ini pernah diunggah di halaman : https://www.facebook.com/sulhan.sammuane/)

SULHAN SAMMUANE

Selain Menulis dirinya juga dikenal aktif sebagai pemerhati pendidikan anak usia dini

Recent Posts

Mahasiswa Hukum: Identitas, Tantangan, dan Harapan

KETIKA kita membahas persoalan mahasiswa hukum tentunya yang paling dikenal oleh kalangan orang banyak, selalu…

20 jam ago

Asosiasi Tani Mapan Polman Wujudkan Pembangunan Pertanian

POLEWALI MANDAR, TAYANG9 -- Untuk ikutserta berkontribusi dalam pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Polewali Mandar…

1 hari ago

Disdikbud Sulbar Gelar Coaching Clinic Pemutakhiran Dapodik untuk Tingkatkan Akurasi Data Pendidikan

MAMASA, TAYANG9 - Dalam rangka meningkatkan akurasi dan kualitas Data Pokok Pendidikan (Dapodik), Dinas Pendidikan…

1 hari ago

Kembali Gelar KPU BerPASAR, KPU Polman Sosialisasikan PDPB di Pasar Wonomulyo

POLEWALI MANDAR, TAYANG9 --- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) terus menggiatkan pelaksanaan…

3 hari ago

Profil Andi Najwa Putrirannu, Siswi SMAN 1 Polewali Terpilih Jadi Paskibraka HUT ke-80 RI Provinsi Sulbar

MAMUJU, TAYANG9 - Andi Najwa Putrirannu menjadi salah satu pelajar putri dari Sekolah Menengah Atas…

3 hari ago

Ikut Menanggapi Pernyataan Sri Mulyani, BEMNUS: Negara Sudah Putus Asa!!

JAKARTA, TAYANG9 - Menteri Keuangan Sri Mulyani menuai kritikan setelah menyebut gaji guru dan dosen…

4 hari ago