Categories: KOLOMSULHAN SAMMUANE

Saat Nonton Biduan (part 1)

SEBAGAI orang yang tinggal di desa, hiburan tentu menjadi barang mewah dan dinanti. Orang-orang di kota biasanya akan ramai dan membanjiri sebuah konser, itu pun jika yang tampil di atas panggung adalah artis keren atau yang bergenre luar negeri.

Lain ladang lain belalang, cerita tentu lain ditiap tempat. Di kampung tempatku, hanya dengan syukuran sunatan yang kemudian acaranya dilanjutkan jelang malam. Tuan rumah biasanya memakai jasa hiburan bernama electon dan plus Biduan yang tampil menor seksi menggoda. Dari empat penjuru angin, tanpa komando warga dusun datang bak air “bah” yang tumpah ruah, datang dengan segala perlengkapan, penuh sesak di sekitaran rumah yang punya hajatan.


Tiket atau karcis tentu takkan ditemukan, cukup bapak Hansip yang menjaga keamanan dan ketertiban, Tak ada batasan umur, anak-anak sampai yang tua pun ikut ambil bagian dan cari posisi nyaman untuk bisa menikmati hiburan yang cukup langka ini. Untuk yang muda mudi, hhhhmmmm…. dan punya kekasih hati, tentu ini akan menjadi moment yang tak akan disia-siakan. Dan yang Jomblo, hiburan malam itu tentu akan menjadi malam “perburuan” sebagai pembuktian untuk mendapatkan hati gadis pujaan yang selama ini ditaksir.

Untuk hiburan ala kampung ini cukup menarik perhatian. Aksi dan gaya panggung para sang Biduan-lah sebenarnya yang menjadi penantian. Tentu bukan cuma saya, semua yang sejak sore tadi sudah dahaga bak dipadang pasir yang haus menanti siraman goyang patah-patah dari sang Biduan.


Aksi panggung sang Biduan biasanya dimulai lepas ba’da maghrib dan Isya. Mungkin ini sebagai antisipasi saja. Khawatir pas seru-serunya dan asiknya dengan gaya ala duo srigala campur trio macan, tiba-tiba harus berhenti ditengah lagu untuk melewatkan panggilan adzan dulu. Gimana coba, saat sang Biduan lagi asyik nyanyi dengan gaya nungging, tiba-tiba berhenti ditengah punggung untuk melewatkan panggilan itu….
Aaahhh ya salam…
Gregetnya minta ampungggggg…

SULHAN SAMMUANE

Selain Menulis dirinya juga dikenal aktif sebagai pemerhati pendidikan anak usia dini

Recent Posts

Suara Tuhan di Antara Denting Sendok dan Senyuman

DISELA riuhnya lagu pujian dan tawa anak-anak yang memenuhi jalanan kampung Tabone pada perhelatan pekan…

20 jam ago

Tabone: Dari Kampung Sunyi ke Pusat Rohani

DIBALIK lekukan pegunungan nan indah serta jalanan kecil yang tenang, Kelurahan Tabone biasanya dikenal sebagai…

1 hari ago

Pelantikan Pejabat Eselon II Sulbar Tertahan, SDK Kritik Proses di BKN

MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) hingga kini masih menanti turunnya Persetujuan…

2 hari ago

Pawai Ta’aruf Tahun Baru Islam 1447 H Warnai Semangat Hijrah di Mamuju

MAMUJU, TAYANG9 – Semangat perubahan dan kebangkitan terasa kuat menyelimuti langit Mamuju saat ribuan warga…

2 hari ago

Cegah Sengketa Pertanahan, Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Sosialisasikan Pemasangan Tanda Batas Tanah

SUMEDANG, TAYANG9 - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengajak…

2 hari ago

OTP 37 Mamuju Melaju Final Polman Cup V, Kandaskan Makmur Jaya Enrekang 4-2

POLEWALI MANDAR, TAYANG9 - Tim OTP 37 Kabupaten Mamuju, melaju final turnamen sepak bola antar…

2 hari ago