Tayang9

POLMAN, TAYANG9 – Pengurus Wilayah (PW) Ummahat Darud Dakwah Wal Irsyad (UMDI) Sulawesi Barat Sitti Nur Amillang memastikan konsolidasi internal Ummahat Sulawesi Barat akan diperkuat. Begitu sambutan yang disampaikan Sitti Nur Amillang sesaat setelah dirinya dilantik bersama PW UMDI Sulawesi Barat lainnya ruang terbuka Madrasah Ibitidaiyah (MI) Darud Dakwah Wal Irsyad (DDI) Desa Lapeo Kecamatan Campalagian Polewali Mandar, Minggu 28 April 2024.

Sitti Nur Amillang secara resmi dilantik oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) UMDI Hj Besse Andi Zulfa, dan disaksikan langsung oleh AGH Prof. DR. Abd. Rahim Arsyad MA Pengurus Pusat DDI, bersama sejumlah pengurus UMDI, dan sejumlah pengurus DDI dan PW UMDI Sulawesi Barat terlantik.

Dalam sambutan pertama cucu KH Muhammad Thahir Imam Lapeo itu mengaku, berterima kasih telah diberikan kepercayaan dan mandat besar untuk mengurusi UMDI Sulawesi Barat.

“Sebagai amanah, tentu saja tugas ini bukanlah tugas yang ringan, namun kami berterima kasih telah diserahi amanah dan kepercayaan. Harapan kami semoga kerjasama antar pengurus insyaallah kita akan mampu memberikan yang terbaik untuk UMDI Sulawesi Barat,” ujar Sitti Nur Amillang.

Lanjut dikatakan Sitti Nur Amillang, kepengurusan yang kini ada dipundaknya itu, akan menjadi wadah silaturahmi bagi jamiyah addariyah di Sulawesi Barat.

“Ummahat DDI ini adalah sebuah wadah untuk mempererat tali silaturahmi. Karena itu partisipasi semua pihak akan menjadi energi utama kami dalam menjalankan roda organisasi besar ini,” ungkapnya.

Saat ditanya program kerja ke depan yang akan dijalankannya, Sitti Nur Amillang dengan tangkas mengatakan, atas doa dan restu para annangguru dan para sepuh DDI, utamanya Annangguru Hj. Nurlina Muhsin Thahir selaku ketua PW UMDI sebelumnya, dirinya tidak akan muluk-muluk dalam menentukan priorita program UMDI ke depan.

“Atas restu dan dorongan doa dan berkah para annangguru kita tidak akan muluk-muluk dalam membuat program, mungkin program akan hanya ada dua atau tiga program prioritas kita sesuai dengan visi misi UMDI, namun dengan itu insyaallah kita bisa seriusi dan mantapkan dalam implementasinya di lapangan. Termasuk tentu saja akan segera mengkonsolidasikan kepengurusan dan melakukan pembentukan di level kabupaten untuk kemudian sampai di level kecamatan,” urainya.

Menariknya acara pelantikah dan pengukuhan itu, juga dirangkaikan dengan halal bi halal dan tampak dihadiri selain pengurus DDI serta sejumlah pimpinan pondok dan perguruan tinggi DDI yang ada di Sulawesi Barat. Salah satunya Nur Salim Ismail dari pondok pesantren ihyaul ulumuddin DDI Barga Majene serta Prof DR. Anwar Sewang Rektor IAI DDi Polewali Mandar.

Tampak pula hadir Misbahuddin mewakili Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat dan Djamilah juga tampak hadir, mewakili Gubernur Provinsi Sulawesi Barat dan keduanya sama memberikan sambutan dan sama berharap PW UMDI Sulawesi Barat dapat mengambil perannya sesuai visi misinya dalam mengawal pembangunan keagamaan di Sulawesi Barat.

Sementara itu, AGH Prof. DR. Abd. Rahim Arsyad MA dalam hikmah halal bi halal yang disampaikannya sesaat sebelum pembacaan doa yang dipimpin Annangguru Hj. Nurlina Muhsin Thahir mengatakan, halal bi halal adalah wadah dan momentum silaturrahmi yang memiliki dua dimensi besar yakni, dimensi ketuhanan dan dimensi kemanusiaan.

“Ada dua dimensi ciri kefitrahan kita, yakni dimensi ketuhanan dan dimensi kemanusiaan. Ramadan mendidik kita untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan. Barangsiapa mengenal dirinya, maka ia mengenal tuhannya dan siapa yang mengenal tuhannya maka ia mengenal dirinya. Sehingga pengenalan ini menyatu dalam satu maqam. Karena ramadhan dimaksukan untuk mendapatkan anugerah dan kekeramatan dari allah. Bulan ramadhan mendidik kita meningkatkan amal saleh dan keikhlasan kita. Karena tujuan utama ramadhan adalah menuju takwa,” beber AGH Prof. DR. Abd. Rahim Arsyad MA.