POLMAN, TAYANG9 – Tercatat sedikitnya tiga desa telah menjadi sasaran pendidikan pemilih dan demokrasi di Kabupaten Polewali Mandar. Dimulai dari Desa Duampanua lalu Desa Sidorejo dan kali ini kembali program kolabaratif sebagai tindak lanjuti dari kerjasama kedua lembaga itu menyasar Desa Campurejo Wonomulyo Polewali Mandar.
Kegiatan yang dihelat oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Unasman Bangun Desa (PUMD) dihelat di Aula Kantor Desa Campurejo Wonomulyo 22 September 2021 dihadiri Suaib, Kordiv Penyelesaian Sengketa Bawaslu Poleali Mandar (Polman), Chuduriah Sahabuddin Rektor Unasman. Rahmah Muin Dosen Pembimbing Lapangan PUMD Unasman, Munawir Arifin dari KPU Polman.
Dalam materinya, Suaib mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kerjasama dengan Unasman yang kemudian ditindak lanjuti dengan menyasar sejumlah desa mensosialisasikan pentingnya pendidikan pemilih dan politik itu.
“kami sangat mengapresiasi kerja sama kami dengan Fisip Unasman, utamanya terkait dengan program bersama turun ke desa. Karena ini seirama dengan kehendak bersama kita untuk membangun demokrasi dan pelibatan masyarakat dalam kepemiluan, khususnya partisipasi publik dalam pengawasan kepemiluan ini”, urainya ditengah acara yang menghadirkan peserta dari unsur aparatur desa serta sejumlah tokoh masyarakat warga Desa Campurjo.
Suaib meminta masyarakat Campurejo dalam setiap perhelatan kepemiluan, termasuk dalam Pilkades ikut terlibat tidak saja menggunakan hak pilih, tetapi juga terlibat dalam pengawasan penyelenggaraannya.
“Kami berharap masyarakat menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nuraninya. Jangan memilih pemimpin yang membeli hak kita untuk memilihnya. Mengapa ada pemimpin yang melakukan korupsi? Salah satunya, karena waktu pemilihan mereka membeli hak pemilih dengan melakukan tindakan politik uang”, ungkap Suaib.
Bahkan, menurut Suaib, “untuk tindakan yang salah seperti politik uang itu, masyarakat harus sama menolak dan bahkan mengawasi agar tidak ada oknum yang akan merusak upaya kita bersama membangun demokrasi yang berkeadaban”.
Hemat Suaib, “kepala desa yang terpilih akan berusaha untuk mengembalikan modal nya yang bersumber dari dana desa. Maka, mari menggunakan hak pilih kita dengan memilih pemimpin yang ingin serius ingin membangun demokrasi yang sehat dan baik di semua level pemilihan”.
Sementara itu, Rektor Unasman Chuduriah Sahabuddin sesaat sebelum kegiatan berakhir mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Bawaslu dan KPU Polman atas penyelenggaraan kegiatan mahasiswa Unasman itu.
“Kami berterima kasih atas kerja kolaborasi lembaga ini, Dan khusus kepada pemerintah dan masyarakat Campurejo kami berterima kasih, karena telah menerima baik anak-anak kami dalam program PUMD. Kami sadari program yang dilakukan oleh anak anak kami di desa belum maksimal karena kita masih dalam era Covid 19 ini”, ungkap Chuduriah.
Prinsipnya, menurut Chuduriah, pihaknya berharap mahasiswa dapat tinggal dan berkonsentrasi melaksanakan programnya di desa. “Namun kami juga harus taat pada aturan pemerintah hari ini, karena kita masih berada di masa pandemi. Tapi alhamdulillah, karena kendati di tengah pandemi mahasiswa kami sudah bisa melaksanakan sejumlah programnya dalam keterbatasan. Semoga pandemi segera berakhir dan kita ke depan bisa lebih maksimal lagi”, ujarnya sebelum akhirnya menyerahkan papan nama Posyandu, piagam penghargaan dari kampus untuk desa dan Bawaslu Polman juga kepada KPU polman.
Dalam kesempatan yang sama Rahma Muin mengaku berterima kasih kepada Bawaslu Polman yang telah dua kali menghadiri acara kegiatan PUMD itu di Kecamatan Wonomulyo.
“Kami berterima kasih, khususnya kepada Bawaslu Polman karena melalui kerjasama itu, program mahasiswa kami di dua desa telah berjalan lancar”.
Senada dengan itu, Wage Sekretaris Desa Campurejo dalam sambutan pengantarnya mengatakan, sosialisasi pendidikan pemilih dan politik itu sangatlah tepat, mengingat penyelenggaraan Pilkades di Desa Campurejo tidak lama lagi akan digelar.
“kegiatan sosialisasi pendidikan pemilih sangat cocok karena ke depannya Desa Campurejo akan melakukan pemilihan kepala desa. Jadi kami berharap melalui kegiatan ini penyelenggaraan pemilihan di desa kami ke depan bisa berjalan baik”, urainya.
Munawir Arifin dari KPU Polman juga meminta kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dan dapat memilih pemimpin yang baik.
“KPU tidak mempunyai wewenang dalam pemilihan kepala desa. Akan tetapi pemilihan desa itu kurang lebih pemilihan hampir sama dengan Pemilu dan Pilkada, semua menggunakan tahapan. Karena itu, kami berharap warga memilih pemimpin yang betul-betul membangun desa dan mendorong pemilihan berjalan baik, berintegritas tidak disertai dengan politik uang”, harap Munawir.
Sumber: Release Berita Bawaslu Polewali Mandar
POLMAN, TAYANG9 — Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Imran K. Kesa.…
POLMAN, TAYANG9 - H. Syamsul Mahmud Bupati Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mengaku menyambut baik ajakan…
MAMUJU, TAYANG9 - Pada Selasa, 01 Juli 2025, Kepala Bidang Pengendalian Tanah dan Penanganan Sengketa,…
POLMAN, TAYANG9 --- Siswi kelas Dua Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar…
POLMAN, TAYANG9 - Pemain Tidola FC, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Muhammad…
POLMAN, TAYANG9 - Tim OTP 37 Kabupaten Mamuju juara turnamen sepak bola antar club se…