Categories: BERITASTRAIGHT NEWS

Kepemimpinan Habsi-Irwan, SDK : Saya Kecewa

Mamuju – Tayang9 – Mantan Bupati Kabupaten Mamuju Dua periode Suhardi Duka (SDK), mengaku kecewa terhadap kepemimpinan Habsi Wahid dan Irwan Pababari.

Menurut SDK, jika kekecewaannya pada kepemimpinan pasangan Habsi-Irwan tersebut, ditengarai banyaknya pencapaian dimasa kepemimpinannya, yang tidak mampu dipertahankan.

“Saya kecewa, terus terang sedikit saya kecewa dengan yang ada sekarang, Karena banyak hal-hal yang baik dan sudah baik tidak bisa dipertahankan,” ucap SDK, di laman terassulbar.co, Sabtu, 20/07/19.

Selain Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Barat tersebut juga menambahkan, bahwa kepemimpinan Habsi-Irwan gagal, untuk melanjutkan penurunan angka kemiskinan di Bumi Manakarra.

“Seperti penurunan angka kemiskinan, waktu dulu 10 tahun kita bisa menurunkan 9 persen. Saya tinggalkan angka kemiskinan itu di angka 6,5 persen. Sekarang ini boro-boro turun justru menjadi 6,7 persen atau naik 0,2 persen,” katanya.

Lebih lanjut ia membeberkan, faktor lain yang membuatnya kecewa adalah besaran alokasi anggaran pendidikan, seharusnya mencapai 20 %, namun saat ini tidak bisa tercapai lagi. Karena  menurutnya dengan dihilangkannya sejumlah program pendidikan tersebut, dinilai mampu membantu masyarakat kurang mampu dalam melanjutkan pendidikan, seperti beasiswa Manakarra, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),dan Simplikasi Intervensi Optimalisasi Layanan Anak (Siola).

“Beasiswa Manakarra itu kan sangat membantu masyarakat, utamanya golongan miskin, kalau kau tidak suka dengan nama Manakarra gantilah sesuai namamu atau siapalah, yang penting substansinya jalan. Kemudian PAUD Siola, PAUD Siola ini justru diadobsi oleh negara lain seperti Thailand. Kenapa kita hancurkan di Mamuju, dan Siola itu bukan nama saya loh.Tapi nama bahasa Mamuju, Siola yang berarti bersama-sama kita,” bebernya.

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Mamuju itu juga mengatakan, jika dua hal mendasar tersebut lah yang menimbulkan sedikit kekecewaan terhadap kepemimpinan Habsi-Irwan.

“Pendidikan dan kemiskinan saja, tidak usah saya bicara yang lain-lain, jika kita bahas maka akan lebih menusuk lagi,” katanya.

SDK juga menegaskan, melihat dua problem mendasar tersebut, menjadi alasan kuat bagi Partai Demokrat, untuk mencari solusi terbaik untuk Kabupaten Mamuju.

“Jadi itulah sehingga kemungkinan besar partai demokrat akan mencari langkah lain untuk Mamuju. Siapa nantinya, kita sementara melakukan kajian dan pasti yang lebih baik,” tutupnya.(RU/FM).

MASDAR KAPPAL

lahir dari keluarga petani, dan kini tengah serius menjadi seorang jurnalis dan penulis baik.

Recent Posts

Kurikulum Berbasis Cinta dan Ekoteologi: Sekjend Kemenag RI Jelaskan Cinta Kepada Sesama

Polewali Mandar, Tayang9 – Seminar bertajuk Kurikulum Berbasis Cinta dan Ekoteologi yang digelar di Hotel…

7 jam ago

PW ISNU Sulbar 2025–2030 Dilantik, Sekjend Kemenag RI: Utamakan Kolaborasi dan Pengabdian

Majene,Tayang9 – Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Sulawesi Barat masa khidmat 2025–2030…

7 jam ago

LDKH Unsulbar Mengecam Keras Tindakan Oknum Penyebar Berita Hoax Terhadap Mahasiswa Papua di Kota Pendidikan Majene

MAHASISWA adalah representasi dari sebuah perubahan. sebagai insan cita yang mengedepankan pahaman keilmuan,kreatifitas serta nantinya…

12 jam ago

Anak Muda Sulbar Antusias Sambut kehadiran KAMI di Mamuju

MAMUJU, TAYANG9 — Pengurus Pusat Kaukus Anak Muda Indonesia (PP KAMI) secara resmi menyampaikan ucapan…

2 hari ago

Tingkatkan Ekonomi Nelayan, Bupati Polman Serahkan Bantuan Sarana Prasarana Perikanan Kepada Nelayan

POLEWALI MANDAR, TAYANG9 - Upaya Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), meningkatkan…

2 hari ago

Warga Mateng Hibahkan Lahan 7.5 Ha di Karossa untuk Pembangunan Sekolah Rakyat

MATENG, TAYANG9 - Program sekolah rakyat (SR) di Mamuju Tengah (Mateng) akhirnya peroleh berkah berupa…

3 hari ago